Hi Mom!
Login/Register di sini
Menu
Home Tentang Kami Ruang Anak Ruang Mom Loyalty Program Berita

Anak Jadi Pemalu Saat Berada di Lingkungan Baru? Atasi dengan Kiat Ini

Sering mendapati anak yang biasanya cerewet berubah pendiam saat berada di lingkungan baru? Hal ini biasanya dialami anak yang merasa kurang nyaman berada di sekitar orang-orang yang masih asing, misalnya di sekolah atau taman bermain. 

Featured Story

Memahami Karakteristik Anak Sulung, Tengah, dan Bungsu

Walau ada beberapa anak yang memang dilahirkan memiliki sifat pemalu, pada waktunya ia dapat mengatasi rasa malunya tersebut dengan sendirinya. Namun jika Mom ingin membantunya lebih terbuka, yuk gunakan beberapa kiat ini.

  1. Melibatkannya dalam Percakapan

     

    Biasanya anak akan memulai percakapan dengan menanyakan nama. Tapi jika ia sedikit malu dan ragu untuk mengawalinya, tidak ada salahnya Mom memberikan sedikit bantuan. Mulailah dengan menunjuk beberapa orang yang baru dikenalnya, seperti guru atau anak lain di taman bermain. 

    Tunjukkan cara memancing pembicaraan, misalnya menanyakan namanya, memuji penampilannya, hingga mencari tahu apa yang sedang dilakukannya. Cara ini dapat membuat anak tertarik untuk keluar dari “tempurung”-nya dan terlibat dalam percakapan.

  2. Dampingi Seperlunya

     

    Setelah anak mulai dapat mengatasi rasa malunya dan merasa nyaman dengan lingkungan yang ada di sekitarnya, tarik diri Mom dan biarkan ia bersosialisasi. Cukup awasi dari kejauhan dan ingatkan dengan gestur sederhana dan hangat jika anak melakukan hal-hal yang kurang baik. Mulai dari menyerobot antrian bermain hingga tidak mendengarkan kata guru. Selain dapat melatih anak bersosialisasi dengan orang-orang yang berada di sekelilingnya, cara ini juga mendorong kemandiriannya untuk berempati pada orang lain.

  3. Jangan Memaksa

     

    Seringkali Mom dibuat jengkel dengan anak yang memilih bersembunyi di balik badan saat bertemu dengan orang baru. Hindari memaksanya untuk menyambut salam atau menjawab pertanyaan yang diajukan, sebelum ia merasa nyaman dan siap. Bujuk dengan lembut dan tunjukkan wajah senang agar ia dapat dengan lebih mudah mengatasi rasa malunya.

    Selain itu, sebaiknya Mom tidak melarang anak untuk berbicara dengan orang lain, dengan tujuan menjaganya dari tindak penculikan dan kekerasan. Cara ini kurang tepat karena dapat membuat anak takut dan enggan berkenalan dengan orang atau teman baru. Cari tindakan pencegahan lainnya untuk tetap menjauhkannya dari risiko kejahatan.

    Gunakan trik jitu ini untuk membantu anak mengatasi rasa malunya, sekaligus mengasah kemampuan bersosialisasinya. Selamat mencoba Moms!

Mamanya Chrisna
nice tips
Mamanya Chrisna
nice tips
Explore More

Ide Kreasi Bekal Sekolah

Article- 31 Mar 2017

Ceria & Kompak Mengurus Rumah Bareng...

Article- 26 Aug 2011

Kegiatan Menyenangkan Untuk Anak

Article- 25 Jan 2017