Hi Mom!
Login/Register di sini
Menu
Home Tentang Kami Ruang Anak Ruang Mom Loyalty Program Berita

Bagaimana Berkomunikasi Dengan Anak

Komunikasi diantara anggota keluarga merupakan bagian yang penting dari sebuah kehidupan keluarga. Dengan berbicara pada anak-anak, Mom dapat mencurahkan ide-ide , informasi dan perasaan masing masing. Dengan menggunakan bahasa yang baik, Mom dapat mempengaruhi perilaku dan pemikiran anak. Kuncinya Mom harus mempunyai 3 keterampilan komunikasi dasar dengan anak, yaitu : berbicara, mendengar dan mengubah peraturan.

Featured Story

Diskusi agar Anak Lebih Berprestasi

 

Selain itu, Mom juga sebaiknya menguasi beberapa tehnik komunikasi seperti:

 
1. Memperdalam percakapan

 Teknik ini dapat diterapkan pada anak usia 6 – 12 tahun. Cara ini dapat membuat anak merasa dekat dengan orangtuanya. Misalnya, jika anak mengatakan, “aku tidak suka dengan Safila" Mom dapat meresponnya dengan berkata, “coba, katakan pada Mom hal-hal yang membuat kamu tidak suka dengan Safila". Mungkin dia menjawabnya hanya dengan sebuah kata karena keterbatasan kata-katanya, namun sebaiknya Mom memberikan respon yang positif agar anak merasa percaya diri

 

2. Gurauan

 Di kala keadaan memanas, bercanda atau bergurau dapat mengurangi ketegangan yang terjadi. Berbuat kesalahan dan menertawakannya disaat genting bukan hanya dapat menurunkan suhu ruangan tapi juga mengajarkan anak-anak untuk tidak tegang menghadapi hidup

 

3. Menggambarkan

 Mom dapat menegur anak dengan tehnik menggambarkan masalah tanpa bermaksud menyalahkan atau menyerang anak. Misalnya bagi anak, kamar yang berantakan atau rambut yang tidak disisir bukan masalah buat mereka, namun merupakan masalah bagi orangtua. Sebaiknya Mom tak hanya mengajarkan anak-anak dari perilaku yang salah, tetapi Mom juga harus bersikap sebagai role model bagi anak. Misalnya Mom menginginkan anak rajin menjalankan ibadah, maka berikan contoh dengan Mom juga rajin menjalankan ibadah

 

4. Pesan “saya”

 Pesan “saya” atau “I messages” dapat memperlancar komunikasi Mom dengan anak. Karena anak merasa dihargai dan merasa terlibat dengan perasaan atau keinginan orangtua. Sayangnya, kebanyakan orangtua lebih suka mengunakan kata “kamu” daripada “saya”. Misalnya “kamu kok susah sekali dinasehati, sudah berapa kali mom bilang, ?” Padahal kata “kamu” akan mengeluarkan reaksi defensif dari anak berupa aksi melawan

 

5. Pernyataan terbuka

Teknik komunikasi dengan pernyataan terbuka (open ended question) dapat membuat anak terangsang untuk berbicara dengan mom. Misalnya:  “apa saja yang kamu sukai hari ini di sekolah?" seringnya anak akan menjawab  “tidak terjadi apa-apa”. Lalu coba pancing dengan pertanyaan lain yang membuat anak mengekbagkan cerita tentang kejadian hari itu.

 

Apapun tehnik dan metode yang Mom gunakan, yang paling penting sediakan selalu waktu untuk ngobrol dengan anak setiap hari sesering mungkin walau hanya chatting lewat gadget. 

Maria Ulfa
thq tipsnya ibu dan aku
Stefani Arman
Apapun tehnik dan metode yang Mom gunakan, yang paling penting sediakan selalu waktu untuk ngobrol dengan anak setiap hari sesering mungkin walau hanya chatting lewat gadget. Penutupnya JLEB banget Min :(
Explore More

Beberapa Situs Hotel Travel Online

Article- 22 Jul 2013

Bisa, Kok, Beraktivitas Seru Tanpa Gadget!

Article- 06 Dec 2016

Tingkatkan Minat Anak Lewat...

Article- 13 Oct 2013