Hi Mom!
Login/Register di sini
Menu
Home Tentang Kami Ruang Anak Ruang Mom Loyalty Program Berita

Dokter Keluarga, Apakah Mom Membutuhkannya?

Dokter keluarga? Mom mungkin pernah mendengar istilah ini. Dokter keluarga adalah dokter yang merawat seluruh anggota keluarga. Dokter keluarga menciptakan hubungan yang sangat akrab antara dirinya dengan pasien dan keluarganya. Mereka sangat mengenal pasiennya. Mereka mendengarkan dan membantu pasiennya untuk membuat keputusan perawatan kesehatan yang tepat.

Featured Story

Kenali Bahan-Bahan yang Disalahgunakan pada Jajanan

  1. Tugas dokter keluarga
    Dokter keluarga memiliki deskripsi tugas yang relatif luas. Tidak hanya menyembuhkan penyakit yang diderita pasien; dokter keluarga juga bertugas untuk merawat pasien dan keluarganya dalam aspek kesehatan fisik, mental dan emosional. Ia harus tahu sejarah kesehatan keluarga dan bagaimana hal ini akan berdampak kepada kondisi kesehatan Mom sekeluarga.

    Dokter keluarga juga terlatih untuk merawat keluarga Mom dalam berbagai tahap kehidupan; mulai dari bayi sampai lansia. Ia juga terlatih dalam semua area pengobatan. Mereka tahu kapan harus merawat anggota keluarga dan, jika perlu, merujuk kepada seorang dokter spesialis yang cocok dengan anggota keluarga Mom.

  2. Apakah Mom membutuhkan dokter keluarga?
    Jawabannya adalah: Ya. Dokter keluarga memang khusus dilatih dalam pengobatan preventif. Mereka yakin bahwa mencegah penyakit jauh lebih baik daripada mengobatinya. Saat ini, biaya mengobati suatu penyakit relatif mahal. Karenanya, upaya untuk selalu menjaga kesehatan keluarga, sebagai langkah pencegahan terserang penyakit, sangat penting untuk kita lakukan.
    Inilah yang kerap kurang diperhatikan oleh dokter-dokter yang berpraktek secara umum. Selain itu, dokter keluarga juga akan membantu Anda memilih layanan-layanan kesehatan yang tepat agar kondisi kesehatan Anda dan keluarga selalu terjaga.

    Jadi, dalam hal ini dokter keluarga juga dapat berperan sebagai dokter praktek umum. Dalam arti, mereka juga berperan sebagai five stars doctor; yaitu sebagai communicator (penghubung/penyampai pesan), care provider (penyelenggara pelayanan kesehatan), decision maker (pembuat keputusan), community leader (pemimpin masyarakat) dan manager.

  3. Memilih dokter keluarga
    Karena di Indonesia pengobatan preventif masih belum umum diterapkan, mungkin belum banyak keluarga yang memiliki seorang dokter keluarga. Tetapi, jika Mom ingin memiliki seorang dokter keluarga, bertanyalah kepada kerabat atau teman yang sudah memilikinya. Jika Mom sudah mendapatkan nama dokter tersebut, hubungi untuk mendapatkan informasi. Beberapa hal yang perlu Mom tanyakan adalah:

    - Apakah ia menerima asuransi yang dimiliki oleh Mom and Dad?

    - Di manakah kantor/klinik/ atau rumah sakit tempatnya berpraktek?

    - Berapa banyak dan siapa sajakah dokter yang berpraktek di sana?

    - Pukul berapakah jam kerjanya setiap hari?


    Jika dari perbincangan awal ini Mom merasa cocok dengan dokter tersebut, Mom bisa membuat janji untuk bertemu. Selama perbincangan dengan dokter, pastikan:

    - Mom merasa cocok berbincang dengannya.

    - Ia mau menjawab semua pertanyaan Mom.

    - Penjelasan yang disampaikan dokter bisa dengan mudah Mom pahami.

    - Dokter tidak terkesan terburu-buru dalam menjawab pertanyaan-pertanyaan Mom and Dad.

    Meski keberadaan dokter keluarga dibutuhkan, namun harus diingat bahwa dibutuhkan waktu sampai Mom dan si dokter bisa benar-benar merasa cocok.

Fitriamarieindarto Goodmorning
Bagus artikelnya
Mumut Fortuna
informasi yang sangat membantu
Explore More

Belajar Sambil Bermain Sesuai Umur Anak

Tips & Trick- 13 Apr 2015

Kiat Jitu Hindari Aksi Kejahatan yang...

Article- 23 Nov 2017

Makanan Pemicu Kecerdasan Anak

Article- 07 Oct 2015