Hi Mom!
Login/Register di sini
Menu
Home Tentang Kami Ruang Anak Ruang Mom Loyalty Program Berita

Mengajarkan Hak dan Kewajiban Pada Anak

Sore itu Syira bertanya kepada Ibunya “Ibu hak itu apa sih? Aku taunya hak sepatu Ibu. Hehehee.” Lalu mereka berdiskusi mengenai “hak”.

Featured Story

Cepat Sembuh, Yaa

 

Dalam buku PKN diterangkan HAK adalah sesuatu yang anak harus dapatkan dari orangtuanya. Seperti hak untuk bersekolah, mendapat makanan yang layak & sehat, mendapat pakaian lengkap dan mendapat kasih sayang. Sedangkan KEWAJIBAN adalah sesuatu yang anak harus lakukan seperti pergi ke sekolah, belajar, menghormati orangtua.

 

Namun sepertinya konsep ini sangat abstrak di otak anak usia 6 tahun ini. Sehingga ketika Ibu meminta dia memberikan contoh, Syira berkata: “Oh jadi hak itu seperti dapat baju baru, liburan keluar negeri, makan di restoran hari Sabtu dan Minggu. Lalu untuk kewajiban, Syira harus pergi ke sekolah di antar Ibu, belajar di temani Ibu ketika di rumah, mengerjakan Pekerjaan Rumah (PR) ketika Ibu di rumah.”

Begitulah kira-kira pandangan mengenai hak dan kewajiban dari seorang anak umur 6 tahun.

 

Materi mengenai hak dan kewajiban ini terdapat dalam pelajaran PKN sejak kelas 1 SD. Dan hal ini juga terdapat dalam Undang-undang Perlindungan Anak Nomor 23 tahun 2002 pada Bab III, dari pasal 4 sampai pasal 19. Mengutip dari salah satu pasal (Pasal 4) : “Setiap anak berhak untuk dapat hidup, tumbuh, berkembang, dan berpartisipasi secara wajar sesuai dengan harkat dan martabat kemanusiaan, serta mendapat perlindungan dari kekerasan dan diskriminasi.” Kata-kata kekerasan serta diskriminasi ini perlu di perhatikan karena anak semuda apapun tetap manusia. Kadang ketika dia berbuat salah atau menjengkelkan, orangtua suka khilaf dan memarahi di luar batas kewajaran. Padahal segala tutur kata serta sikap orangtua akan berdampak pada anak, bisa ditiru oleh anak yang lebih besar atau menyebabkan anak menjadi lebih sensitif karena sering dibentak.

 

Ketika berada di lingkungan masyarakat, masih banyak juga anak sekolah usia dasar berkeliaran di jalan raya dengan pakaian lusuh, mencari uang dengan mengamen atau jualan koran di saat seharusnya mereka belajar dan mengenakan pakaian layak serta jauh dari kata kelaparan. Kembali ke konteks mengajarkan anak mengenai hak dan kewajiban, setiap anak akan mempunyai pandangan yang berbeda-beda mengenai haknya karena merasa ini hal yang harus dia terima dan kewajiban akan mereka mengerti seiring berjalan waktu dengan konsistensi dari orangtua mengenai kewajiban anak seperti waktunya sekolah jangan membolos, ketika ada PR kerjakan setiap hari sehingga bukan SKS (Sistem Kebut Semalam), menghormati orangtua dengan berkatan sopan.

Diah Pramesti
perlu penjelasan konsep yg tepat pd anak biar ga salah tangkap
Diah Pramesti
anak2 harus pahami
Explore More

Mengapa Anak Laki-Laki Lebih Dekat pada...

Article- 30 Jan 2017

Memberlakukan Sistem Ekonomi Untuk...

Article- 13 Oct 2013

Menyiapkan Bekal Sekolah Untuk Anak

Article- 20 Aug 2013