Mungkin selama ini Mom tidak terlalu memerhatikan minuman apa yang dikonsumsi anak. Padahal Mom, minuman memiliki efek yang sama besarnya dengan makanan yang dikonsumsinya. Jadi, agar anak terjaga kesehatannya, perhatikan juga jenis minumannya.
Idealnya, anak cukup minum air putih. Asupan air putih sangat penting untuk menjaga anak tidak kekurangan cairan, karena tubuh manusia sebagian besar terdiri dari cairan. Air putih membantu memperlancar metabolisme tubuh, juga membantu anak mudah berkonsentrasi.
Tapi tentunya, mengonsumsi air putih dapat membuat anak bosan. Mom boleh variasikan minuman mereka dengan:
- Jus buah
Pastikan jus buah tersebut merupakan jus buah murni, bukan jus buah kemasan karena biasanya hanya berisi air yang diberi esens buah, serta mengandung gula yang tinggi dan bahan pengawet. Agar yakin, Mom bisa membaca bahan baku dan label nutrisi dari jus buah kemasan tersebut.
- Susu
Susu memberi banyak nutrisi yang penting bagi tumbuh kembang anak. Saat ini, susu yang dijual di pasaran banyak yang sudah difortifikasi agar nutrisinya sesuai dengan kebutuhan gizi anak sesuai kelompok usianya. Walau demikian, pemberian susu sebaiknya dibatasi maksimal 2 gelas sehari.
Minuman yang Sebaiknya Dihindari
Ada minuman yang baik untuk anak, adapula minuman yang sebaiknya dihindari oleh anak. Beberapa di antaranya adalah:
- Minuman bersoda
Selain tidak mengandung nutrisi apapun, minuman soda memiliki kandungan gula yang tinggi yang dapat mengakibatkan obesitas pada anak. Selain itu, soda mengandung kafein yang dapat membuat anak menjadi hiperaktif, sulit berkonsentrasi, sulit tidur, dan cenderung mudah mengalami sakit kepala.
- Minuman energi
Minuman ini tidak boleh dikonsumsi oleh anak, bahkan remaja, karena kandungan kafeinnya yang sangat tinggi dapat memicu beragam penyakit.
- Minuman elektrolit
Minuman yang mengandung elektrolit sebenarnya dibutuhkan saat seseorang dehidrasi. Jadi, anak sebaiknya tidak minum minuman elektrolit jika tidak dibutuhkan. Jika harus, pilihlah yang alami seperti air kelapa.
