Sebuah pemandangan khas di malam hari selama bulan Ramadhan adalah Masjid ramai dengan anak-anak untuk sholat tarawih. Betapa mereka senang bermain sambil bersenda gurau bersama teman sebaya dari lingkungan rumah sekitar. Tidak jarang, para ibu pun menjadi lebih mengenal tetangganya karena sehari-harinya masing-masing sibuk dengan agenda pribadinya.
Sholat tarawih yang hukumnya bersifat sunnat dan mendapat pahala jika dikerjakan oleh umat islam, juga bisa mempererat tali silaturahmi dengan orang sekitar. Namun sayangnya ketika anak-anak sudah pada berkumpul mereka asik dengan dunia mereka sehingga lupa bahwa masjid adalah tempat ibadah dimana mereka seharusnya menjaga ketenangan. Betapa mengganggunya ketika imam membacakan ayat suci Al-quran selama sholat dan terdengar tangisan anak atau rengekan dia yang minta pulang atau haus. Hal ini tentunya mengganggu ketenangan jamaah yang lain. Padahal sebagai orang tua, sangatlah baik mengajarkan anak dengan lingkungan Masjid sedari dini. Hal ini akan mereka ingat sepanjang masa dan memupuk rasa cinta mereka terhadap agama serta ketaqwaan terhadap Allah.
Namun bagaimana jika anak balita rewel ketika sholat sedang berlangsung? Padahal alangkah indahnya jika anak-anak mencintai masjid sedari dini. Namun anak tetaplah anak yang lincah dan riang. Senang berlari-lari dan berseda gurau. Jika mom merasa anak mom lebih tenang jika mom gendong sembari sholat, lakukanlah. Gerakan seperti ini pernah dilakukan Nabi Muhamad SAW dan tidak membatalkan sholat. Namun memberi ketenangan anak. Jika anak tetap rewel, sebaiknya mom segera menyudahi sholat dan coba menenangkan anak keluar masjid. Mencari tahu apa penyebab dia rewel dan jangan memarahinya. Rasa cinta terhadap agama harus timbul dengan dasar kasih sayang, bukan amarah.
