pertama kali kelaut
Mom Aih Siskawati
pertama kali kelaut Kini usia alfat sudah hampir 6 tahun,saat ia melihat laut di tv ia seringkali berkata bahwa suatu saat ia ingin pergi kelaut,mau berenang sambil nangkep kumbang laut. Karena seringnya saya mendengar keinginan alfat itu saya dan suami berencana untuk mengajaknya kelaut. Akhirnya suatu hari saya dan keluarga pergi ke Pelabuhan Ratu Sukabumi,setibanya disana alfat salah tingkah (mungkin saking senangnya),awalnya ia ragu2 untuk bermain dipantai katanya si takut ombak,tapi akhirnya ia berani bermain pasir meski sesekali ombak menghampirinya bahkan ia tidak mau berhenti bermain meski seluruh badannya di penuhi pasir pantai. Wah senangnya melihat ia ceria dengan kegiatan barunya ini,mudah2an suatu saat kami bisa pergi kepantai lagi,kalau bisa sih maunya ke Bali hehehe...
pertama kali kelaut oleh Mom Aih Siskawati
Kini usia alfat sudah hampir 6 tahun,saat ia melihat laut di tv ia seringkali berkata bahwa suatu saat ia ingin pergi kelaut,mau berenang sambil nangkep kumbang laut. Karena seringnya saya mendengar keinginan alfat itu saya dan suami berencana untuk mengajaknya kelaut. Akhirnya suatu hari saya dan keluarga pergi ke Pelabuhan Ratu Sukabumi,setibanya disana alfat salah tingkah (mungkin saking senangnya),awalnya ia ragu2 untuk bermain dipantai katanya si takut ombak,tapi akhirnya ia berani bermain pasir meski sesekali ombak menghampirinya bahkan ia tidak mau berhenti bermain meski seluruh badannya di penuhi pasir pantai. Wah senangnya melihat ia ceria dengan kegiatan barunya ini,mudah2an suatu saat kami bisa pergi kepantai lagi,kalau bisa sih maunya ke Bali hehehe...
Login dulu ya mom di sini sebelum memberi komentar
Login/Register di sini
Es Krim Biskuit Suka-suka
Mom Marthy Fathimah
Es Krim Biskuit Suka-suka

Karena ingin membuat cemilan sendiri, akhirnya memakai bahan-bahan yang memang waktu itu ada di rumah. Akhirnya membuat es krim biskuit. Mudah sekali lho bunda.. Bahannya : 1. Biskuit apa aja bisa, kalo anak-anak sukanya biskuit Marie 2. Susu kental manis secukupnya, sesuai selera 3. Meises untuk taburan, bisa ditambahkan chocolate chips atau coklat chacha atau oreo Caranya : 1. Rendam biskuit dengan setengah gelas air sampai lembek 2. Tambahkan susu kental manis sesuai selera, lalu aduk 3. Masukkan ke loyang kue atau mangkuk atau cup es krim\ 4. Taburkan meises atau topping lain 5. Masukkan ke dalam freezer dan biarkan membeku 6. Setelah beku, siap disantap deh..

Es Krim Biskuit Suka-suka oleh Mom Marthy Fathimah

Karena ingin membuat cemilan sendiri, akhirnya memakai bahan-bahan yang memang waktu itu ada di rumah. Akhirnya membuat es krim biskuit. Mudah sekali lho bunda.. Bahannya : 1. Biskuit apa aja bisa, kalo anak-anak sukanya biskuit Marie 2. Susu kental manis secukupnya, sesuai selera 3. Meises untuk taburan, bisa ditambahkan chocolate chips atau coklat chacha atau oreo Caranya : 1. Rendam biskuit dengan setengah gelas air sampai lembek 2. Tambahkan susu kental manis sesuai selera, lalu aduk 3. Masukkan ke loyang kue atau mangkuk atau cup es krim\ 4. Taburkan meises atau topping lain 5. Masukkan ke dalam freezer dan biarkan membeku 6. Setelah beku, siap disantap deh..

Login dulu ya mom di sini sebelum memberi komentar
Login/Register di sini
Di Rumahku Juga Ada Kolam Renang
Mom Hendri Gunawinarti
Di Rumahku Juga Ada Kolam Renang Anak pertama kami Putri, sekarang sudah berusia 8 tahun, tetapi masih sangat manja, jika minta sesuatu tidak bisa ditunda. Dan ia juga sering menjadi "korban iklan", jika melihat iklan di televisi dan tertarik dengan produk yang diiklankan, saat itu juga minta dibelikan. Suatu saat Putri mendengar cerita bahwa temannya telah pergi berenang ke waterpark, tentu saja setelah itu Putri merengek minta pergi berenang, karena bukan hari libur kami biarkan saja Putri terus menangis. Teringat bahwa di rumah nenek ada ember/bak berukuran besar yang bisa digunakan anak untuk berendam, maka esok harinya kami ambil ember tersebut dari rumah nenek. Nah.. sekarang Putri punya tempat berenang sendiri, Putri bisa berenang dan bermain air di rumah.
Di Rumahku Juga Ada Kolam Renang oleh Mom Hendri Gunawinarti Anak pertama kami Putri, sekarang sudah berusia 8 tahun, tetapi masih sangat manja, jika minta sesuatu tidak bisa ditunda. Dan ia juga sering menjadi "korban iklan", jika melihat iklan di televisi dan tertarik dengan produk yang diiklankan, saat itu juga minta dibelikan. Suatu saat Putri mendengar cerita bahwa temannya telah pergi berenang ke waterpark, tentu saja setelah itu Putri merengek minta pergi berenang, karena bukan hari libur kami biarkan saja Putri terus menangis. Teringat bahwa di rumah nenek ada ember/bak berukuran besar yang bisa digunakan anak untuk berendam, maka esok harinya kami ambil ember tersebut dari rumah nenek. Nah.. sekarang Putri punya tempat berenang sendiri, Putri bisa berenang dan bermain air di rumah.
Login dulu ya mom di sini sebelum memberi komentar
Login/Register di sini
playing watery
Mom Rini Khumayroh
playing watery Putraku nazmi usia 1,5 tahun seneng bgt main air....ini moment pertama dia main air sambil nemenin tantenya siram halaman....ekspresi tertawanya menyenangkan.terlihat sekali inilah moment bahagia dia bebas bermain air,berlarian kesana kemari mengejar rintikan air yg mengalir deras dari lubang selang....seneng bgt....meski ada sedikit kekhawatiran dia terkena flu atau demam karena terlalu lama terguyur air.hemmm itu semua sirna ketika melihat gelak tawanya yg riang.dan alhamdulillah dia kuat...meski habis bermain air tidak flu atau demam....love anak mama nazmi ku tercinta.
playing watery oleh Mom Rini Khumayroh
Putraku nazmi usia 1,5 tahun seneng bgt main air....ini moment pertama dia main air sambil nemenin tantenya siram halaman....ekspresi tertawanya menyenangkan.terlihat sekali inilah moment bahagia dia bebas bermain air,berlarian kesana kemari mengejar rintikan air yg mengalir deras dari lubang selang....seneng bgt....meski ada sedikit kekhawatiran dia terkena flu atau demam karena terlalu lama terguyur air.hemmm itu semua sirna ketika melihat gelak tawanya yg riang.dan alhamdulillah dia kuat...meski habis bermain air tidak flu atau demam....love anak mama nazmi ku tercinta.
Login dulu ya mom di sini sebelum memberi komentar
Login/Register di sini
playing watery
Mom Rini Khumayroh
playing watery Putraku nazmi usia 1,5 tahun seneng bgt main air....ini moment pertama dia main air sambil nemenin tantenya siram halaman....ekspresi tertawanya menyenangkan.terlihat sekali inilah moment bahagia dia bebas bermain air,berlarian kesana kemari mengejar rintikan air yg mengalir deras dari lubang selang....seneng bgt....meski ada sedikit kekhawatiran dia terkena flu atau demam karena terlalu lama terguyur air.hemmm itu semua sirna ketika melihat gelak tawanya yg riang.dan alhamdulillah dia kuat...meski habis bermain air tidak flu atau demam....love anak mama nazmi ku tercinta.
playing watery oleh Mom Rini Khumayroh Putraku nazmi usia 1,5 tahun seneng bgt main air....ini moment pertama dia main air sambil nemenin tantenya siram halaman....ekspresi tertawanya menyenangkan.terlihat sekali inilah moment bahagia dia bebas bermain air,berlarian kesana kemari mengejar rintikan air yg mengalir deras dari lubang selang....seneng bgt....meski ada sedikit kekhawatiran dia terkena flu atau demam karena terlalu lama terguyur air.hemmm itu semua sirna ketika melihat gelak tawanya yg riang.dan alhamdulillah dia kuat...meski habis bermain air tidak flu atau demam....love anak mama nazmi ku tercinta.
Login dulu ya mom di sini sebelum memberi komentar
Login/Register di sini
Celengan Dari Toples Sosis
Mom Marthy Fathimah
Celengan Dari Toples Sosis

Nadya mendapatkan tugas sekolah untuk membuat celengan dari barang yang sudah tidak terpakai. Di rumah ada toples plastik bekas sosis siap makan, dan ide pun muncul untuk membuat celengan dari toples tersebut. Bahan yang dipakai untuk hiasan pun semuanya ada di rumah, dan berasal dari barang yang sudah tidak dipakai. Bahan-bahannya adalah : 1. Toples plastik 2. Lem tembak 3. Kain tule yang sudah tidak terpakai (bisa diganti dengan kertas kado atau kertas warna) 4. Pita berwarna 5. Tali pita untuk pegangan celengan 6. Gunting atau cutter 7. Gambar yang bisa dijadikan hiasan, bisa dipotong dari majalah atau tabloid bekas 8. Hiasan bisa ditambahkan sesuai keinginan misalnya dengan glitter, dll Cara membuat : 1. Tempelkan kain tule dengan lem tembak secara melingkar pada toples, hingga seluruh permukaan toples tertutupi. 2. Tempelkan pita besar dan hiasan lain sesuai keinginan 3. Buat lubang memanjang pada bagian tutup toples dengan menggunakan gunting atau cutter sebagai lubang untuk memasukkan uang ke celengan. 4. Lubangi dua titik di bagian tutup toples untuk memasukkan tali pita sebagai pegangan. 5. Selesai... mudah sekali bukan? Selamat mencoba yaa..

Celengan Dari Toples Sosis oleh Mom Marthy Fathimah

Nadya mendapatkan tugas sekolah untuk membuat celengan dari barang yang sudah tidak terpakai. Di rumah ada toples plastik bekas sosis siap makan, dan ide pun muncul untuk membuat celengan dari toples tersebut. Bahan yang dipakai untuk hiasan pun semuanya ada di rumah, dan berasal dari barang yang sudah tidak dipakai. Bahan-bahannya adalah : 1. Toples plastik 2. Lem tembak 3. Kain tule yang sudah tidak terpakai (bisa diganti dengan kertas kado atau kertas warna) 4. Pita berwarna 5. Tali pita untuk pegangan celengan 6. Gunting atau cutter 7. Gambar yang bisa dijadikan hiasan, bisa dipotong dari majalah atau tabloid bekas 8. Hiasan bisa ditambahkan sesuai keinginan misalnya dengan glitter, dll Cara membuat : 1. Tempelkan kain tule dengan lem tembak secara melingkar pada toples, hingga seluruh permukaan toples tertutupi. 2. Tempelkan pita besar dan hiasan lain sesuai keinginan 3. Buat lubang memanjang pada bagian tutup toples dengan menggunakan gunting atau cutter sebagai lubang untuk memasukkan uang ke celengan. 4. Lubangi dua titik di bagian tutup toples untuk memasukkan tali pita sebagai pegangan. 5. Selesai... mudah sekali bukan? Selamat mencoba yaa..

Login dulu ya mom di sini sebelum memberi komentar
Login/Register di sini
Asyiknya maen air...
Mom Merry Mii
Asyiknya maen air... Senang sekali Marvelku pada yang namanya air.. karenanya setiap ada wktu senggang dan kami bisa berlibur, kami memilih mengunjungi tempat rekreasi yang ada kolam renangnya... belum bisa berenang sih, tapi uda sangat senang dngan bermain2 di dalam kolam renang... smoga ga lama lagi Marvel bisa berenang :)
Asyiknya maen air... oleh Mom Merry Mii
Senang sekali Marvelku pada yang namanya air.. karenanya setiap ada wktu senggang dan kami bisa berlibur, kami memilih mengunjungi tempat rekreasi yang ada kolam renangnya... belum bisa berenang sih, tapi uda sangat senang dngan bermain2 di dalam kolam renang... smoga ga lama lagi Marvel bisa berenang :)
Login dulu ya mom di sini sebelum memberi komentar
Login/Register di sini
Asyiknya maen air...
Mom Merry Mii
Asyiknya maen air... Senang sekali Marvelku pada yang namanya air.. karenanya setiap ada wktu senggang dan kami bisa berlibur, kami memilih mengunjungi tempat rekreasi yang ada kolam renangnya... belum bisa berenang sih, tapi uda sangat senang dngan bermain2 di dalam kolam renang... smoga ga lama lagi Marvel bisa berenang :)
Asyiknya maen air... oleh Mom Merry Mii
Senang sekali Marvelku pada yang namanya air.. karenanya setiap ada wktu senggang dan kami bisa berlibur, kami memilih mengunjungi tempat rekreasi yang ada kolam renangnya... belum bisa berenang sih, tapi uda sangat senang dngan bermain2 di dalam kolam renang... smoga ga lama lagi Marvel bisa berenang :)
Login dulu ya mom di sini sebelum memberi komentar
Login/Register di sini
Perlombaan Tari Jaipong Perdana Untuk Nadya
Mom Marthy Fathimah
Perlombaan Tari Jaipong Perdana Untuk Nadya Nadya, anak kedua saya yang sangat aktif, senang mencoba hal-hal baru. Karena sangat aktif dan senang kegiatan diluar, teman mainnya kebanyakan laki-laki, karena teman perempuannya lebih senang bermain di dalam ruangan. Suatu saat saya ajak dia mengikuti sanggar tari Sunda Jaipong di dekat rumah, supaya Nadya tidak terlalu tomboy dan tetap bisa beraktifitas fisik melalui tarian, yang notabene lebih 'girly'. Tidak disangka, ternyata dia tertarik juga berlatih jaipong, karena teman-temannya yang satu sekolah banyak yang ikut juga. Awalnya Nadya sangat kaku dan sulit mengikuti gerakan tari Jaipong yang sangat lincah, butuh waktu beberapa bulan sampai akhirnya Nadya bisa mengikuti gerakan Jaipong sedikit demi sedikit. Untuk membantu agar gerakan Nadya lebih baik lagi, saya pun mengikuti gerakan jaipong dari luar ruangan, sementara ibu yang lain hanya tersenyum sambil sesekali menggoda saat melihat saya mengikuti setiap gerakan jaipong yang diajarkan pelatih. Tujuannya supaya bisa latihan bareng di rumah bersama saya. Setiap latihan saya rekam dan saya ulang di rumah, lalu berlatih sama-sama dengan Nadya, sampai-sampai kami berkeringat karena latihan yang diulang berkali-kali. Tanggal 25 Oktober kemarin ada perlombaan Jaipong untuk tingkat pemula, saya tanyakan pada Nadya "Nadya mau ya ikut pasanggiri (lomba) jaipong?" "Nadya ga harus jadi juara koq, karena ini cuma supaya Nadya jadi lebih berani saja" Tanpa disangka ternyata Nadya mau mencoba mengikuti pasanggiri meskipun baru beberapa bulan latihan. Setiap hari saya menemani Nadya latihan, baik di sanggar maupun di rumah, karena saya sudah hapal dan bisa melakukan gerakan tarian dengan baik, saya jadi bisa memperbaiki postur dan gerakan Nadya. Karena gerakan tari jaipong ini sangat lincah dan rumit, jadi kami berdua selalu berkeringat setelah selesai menari, jadi selain ada sisi musikalnya, ada sisi fisikal dan 'fun'nya. Pada hari Nadya tampil, paginya saya sendiri yang mendandani dan memakaikan kostum pasanggiri, ini pertama kalinya juga bagi saya mendandani untuk penampilan tari jaipong. Sampai akhirnya Nadya tampil pertama kalinya menari diatas panggung, tanpa saya dampingi, tanpa teman-teman yang biasa berlatih bersamanya, dia bisa menyelesaikan tariannya hingga akhir. Saya tahu, tariannya masih banyak yang belum sempurna, tapi saya sangat bangga sekali dengan Nadya, mau mencoba hal baru, mau melewati proses latihan yang tidak sebentar dan akhirnya berani tampil sendirian di atas panggung di depan banyak orang. Mungkin lain kali, saya dan Nadya bisa menari jaipong sama-sama di panggung.
Perlombaan Tari Jaipong Perdana Untuk Nadya oleh Mom Marthy Fathimah
Nadya, anak kedua saya yang sangat aktif, senang mencoba hal-hal baru. Karena sangat aktif dan senang kegiatan diluar, teman mainnya kebanyakan laki-laki, karena teman perempuannya lebih senang bermain di dalam ruangan. Suatu saat saya ajak dia mengikuti sanggar tari Sunda Jaipong di dekat rumah, supaya Nadya tidak terlalu tomboy dan tetap bisa beraktifitas fisik melalui tarian, yang notabene lebih 'girly'. Tidak disangka, ternyata dia tertarik juga berlatih jaipong, karena teman-temannya yang satu sekolah banyak yang ikut juga. Awalnya Nadya sangat kaku dan sulit mengikuti gerakan tari Jaipong yang sangat lincah, butuh waktu beberapa bulan sampai akhirnya Nadya bisa mengikuti gerakan Jaipong sedikit demi sedikit. Untuk membantu agar gerakan Nadya lebih baik lagi, saya pun mengikuti gerakan jaipong dari luar ruangan, sementara ibu yang lain hanya tersenyum sambil sesekali menggoda saat melihat saya mengikuti setiap gerakan jaipong yang diajarkan pelatih. Tujuannya supaya bisa latihan bareng di rumah bersama saya. Setiap latihan saya rekam dan saya ulang di rumah, lalu berlatih sama-sama dengan Nadya, sampai-sampai kami berkeringat karena latihan yang diulang berkali-kali. Tanggal 25 Oktober kemarin ada perlombaan Jaipong untuk tingkat pemula, saya tanyakan pada Nadya "Nadya mau ya ikut pasanggiri (lomba) jaipong?" "Nadya ga harus jadi juara koq, karena ini cuma supaya Nadya jadi lebih berani saja" Tanpa disangka ternyata Nadya mau mencoba mengikuti pasanggiri meskipun baru beberapa bulan latihan. Setiap hari saya menemani Nadya latihan, baik di sanggar maupun di rumah, karena saya sudah hapal dan bisa melakukan gerakan tarian dengan baik, saya jadi bisa memperbaiki postur dan gerakan Nadya. Karena gerakan tari jaipong ini sangat lincah dan rumit, jadi kami berdua selalu berkeringat setelah selesai menari, jadi selain ada sisi musikalnya, ada sisi fisikal dan 'fun'nya. Pada hari Nadya tampil, paginya saya sendiri yang mendandani dan memakaikan kostum pasanggiri, ini pertama kalinya juga bagi saya mendandani untuk penampilan tari jaipong. Sampai akhirnya Nadya tampil pertama kalinya menari diatas panggung, tanpa saya dampingi, tanpa teman-teman yang biasa berlatih bersamanya, dia bisa menyelesaikan tariannya hingga akhir. Saya tahu, tariannya masih banyak yang belum sempurna, tapi saya sangat bangga sekali dengan Nadya, mau mencoba hal baru, mau melewati proses latihan yang tidak sebentar dan akhirnya berani tampil sendirian di atas panggung di depan banyak orang. Mungkin lain kali, saya dan Nadya bisa menari jaipong sama-sama di panggung.
Login dulu ya mom di sini sebelum memberi komentar
Login/Register di sini
Tanya Psikolog
Mom Merry Mii
anakku manja dan pemalu.. hallo Dok.. anakku yang kedua usianya 3,5 tahun.. sudah sekolah playgrub.. sudah 2 bulan masuk sekolah tapi dia masih ingin dtunggu didalam kelas dan tidak mau mengerjakan pelajaran di dlm kelas, spt mewarna, menebali huruf, menempel.. dia ingin selalu dibantu (tanganku memegangi tangannya, sdng dia terlihat ogah2an) dan cenderung ingin menangis.. kenapa ya itu Dok? bagaimana solusinya.. sedangkan teman2nya sudah mau ditinggal sm ortunya, dan mau mngerjakan aktvtas di kelasnya... kalo begini terus, dan jika aku mencoba memaksa untuk meninggalkan anakku tentu dia akan menangis dan trauma sekolah (krna ketakutan), jd harus bagaimana dok apakah harus terus dituruti keinginannya ini, samapi kapan? aku kini cenderung memarahinya diskolah :( terimakasih jawabannya
anakku manja dan pemalu.. oleh Mom Merry Mii hallo Dok.. anakku yang kedua usianya 3,5 tahun.. sudah sekolah playgrub.. sudah 2 bulan masuk sekolah tapi dia masih ingin dtunggu didalam kelas dan tidak mau mengerjakan pelajaran di dlm kelas, spt mewarna, menebali huruf, menempel.. dia ingin selalu dibantu (tanganku memegangi tangannya, sdng dia terlihat ogah2an) dan cenderung ingin menangis.. kenapa ya itu Dok? bagaimana solusinya.. sedangkan teman2nya sudah mau ditinggal sm ortunya, dan mau mngerjakan aktvtas di kelasnya... kalo begini terus, dan jika aku mencoba memaksa untuk meninggalkan anakku tentu dia akan menangis dan trauma sekolah (krna ketakutan), jd harus bagaimana dok apakah harus terus dituruti keinginannya ini, samapi kapan? aku kini cenderung memarahinya diskolah :( terimakasih jawabannya
Login dulu ya mom di sini sebelum memberi komentar
Login/Register di sini

Pages

Maaf Mom, server www.ibudanaku.com sedang mengalami gangguan.
Silakan kembali lagi beberapa saat lagi.