Merawat kebersihan tubuh merupakan bagian dari menjaga kesehatan. Tidak terkecuali kebersihan telinga. Mom dapat melakukan perawatan rutin, untuk mencegah tumpukan kotoran telinga menjadi keras dan mengganggu pendengaran. Agar tidak salah dalam membersihkannya, ada beberapa aturan yang wajib Mom ingat.
Featured Story
- Bersihkan Saat Mandi
Perhatikan saat anak mulai mengorek-korek, menggaruk, atau menarik telinganya. Biasanya kotoran telinga memang keluar dengan sendirinya, ditandai dengan bagian luar lubang telinga yang tampak kotoran berwarna kekuningan.
Saat mandi merupakan waktu yang tepat untuk membersihkannya, karena telinga dalam kondisi lembab, sehingga kotoran di dalamnya lebih mudah dibersihkan. Setelah membersihkan, jangan lupa untuk mengeringkan telinga anak dengan handuk lembut.
- Gunakan Baby Oil
Sebenarnya zat warna kekuningan di dalam telinga berfungsi untuk melindungi saluran telinga dari bakteri, jamur, serangga, dan air. Tapi terlalu banyak juga dapat menekan gendang telinga dan menyumbat saluran pendengaran.
Seringkali Mom membersihkannya dengan memasukkan ujung jari, tapi yang terjadi justru mendorong kotoran masuk lebih ke dalam. Gunakan baby oil atau minyak mineral lainnya yang ada di rumah, untuk membersihkan kotoran telinga. Lakukan seminggu sekali untuk menjaga kebersihan telinga.
- Bawa ke Dokter
Jika Mom merasa ragu untuk membersihkan telinga anak, lebih baik bawa ke dokter ahli THT. Sebaiknya, anak dibawa untuk melakukan kontrol teratur setiap 6 bulan sekali.
Selain untuk memeriksa keadaan telinga, segera bawa anak ke dokter jika menemukan benda-benda kecil yang masuk ke dalam lubang telinga. Mulai dari bagian mainan, biji-bijian, serangga, hingga kemungkinan terjadinya infeksi. Memaksa untuk merawatnya sendiri, dapat berisiko menyebabkan kerusakan pada gendang telinga.
- Hindari Menggunakan Cotton Bud
Selama ini, Mom terbiasa menggunakan cotton bud untuk membersihkan telinga. Perlu diingat, gunakan alat bantu ini hanya untuk membersihkan kotoran yang ada di bagian terluar, selama terjangkau dan kondisinya masih lunak.
Pemakaian cotton bud yang tidak hati-hati dapat mendorong kotoran lebih ke dalam, kemudian terakumulasi di dalam telinga dan dapat mengganggu pendengaran. Belum lagi jika ada bagian dari kapas yang tertinggal di telinga, yang dapat memicu gangguan lebih lanjut.
Jangan menganggap sepele rutinitas membersihkan telinga lho, Mom. Yuk, lakukan secara rutin untuk menjaga fungsi pendengaran anak.