Tidak tega rasanya melihat anak mual dan muntah, apalagi jika terjadi secara berulang-ulang. Keluarnya isi lambung yang didahului dengan rasa mual ini seringkali menimbulkan kecemasan pada orangtua. Kondisi ini sering dialami anak sebagai mekanisme pertahanan tubuh untuk mengeluarkan bahan toksik yang tertelan dan mencegahnya kembali masuk.
Featured Story
Walau dianggap kondisi normal, ada baiknya segera bawa ke dokter saat anak mengalami muntah yang disertai hal-hal berikut ini.
- Disertai Darah
Muntah umumnya akan berhenti dalam kurun waktu 6-24 jam. Tapi jika yang dikeluarkan dari lambung berwarna kehijauan dan ada semburat darah harus diwaspadai oleh Mom. Jika darah yang muncul sangat sedikit, sebenarnya tidak ada yang perlu dikhawatirkan. Tapi jika jumlahnya semakin banyak atau mulai berwarna kehitaman, sebaiknya langsung bawa anak ke Instalasi Gawat darurat.
- Sakit Perut Hebat
Muntah-muntah yang disertai dengan sakit perut yang tak tertahankan bisa jadi gejala usus buntu. Bisa juga sakit perut di sebelah kanan atas dibarengi dengan kelelahan dan timbul tanda penyakit kuning yang merupakan tanda-tanda hepatitis. Sebaiknya segera bawa ke dokter atau rumah sakit untuk mendapatkan diagnosa selengkapnya atas penyakit yang diderita anak.
- Demam dan Sakit Kepala
Naiknya suhu tubuh yang disertai dengan demam dan sakit kepala parah bisa jadi indikasi anak-anak menderita meningitis. Selain itu, tanda-tanda lainnya juga ditunjukkan pada leher jadi kaku dan mata terlalu sensitif terhadap cahaya, atau dikenal juga dengan istilah fotofobia. Mom tidak perlu ragu lagi untuk memeriksakan anak pada dokter atau membawanya ke rumah sakit.
- Terjadi Terus Menerus
Muntah yang terus berlangsung bisa menjadi tanda kondisi yang serius. Makanan dan minuman yang tidak sempat masuk dapat membuat anak mengalami dehidrasi. Kekurangan cairan ini dapat membuat tubuh jadi lemas, sakit kepala, dan berbahaya bagi kesehatan. Muntah yang terus-menerus juga wajib diwaspadai sebagai tanda keracunan makanan. Biasanya kondisi ini dialami 1-8 jam dan ada orang lain yang juga mengeluhkan hal yang sama jam setelah mengonsumsi makanan tertentu.
Cegah anak mengalami dehidrasi dengan memberikan makanan yang mudah dicerna dan minuman manis secara bertahap sedikit demi sedikit. Jika muntah kembali terjadi, berikan kembali minuman dalam jumlah lebih sedikit. Lanjutkan dengan membawanya ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang lebih baik.
Muntah dapat menjadi tanda gangguan kesehatan serius jika dibarengi dengan tanda-tanda tersebut. Waspadai dan segera bawa anak ke dokter untuk mendapatkan penanganan lanjutan.