Featured Story
Apa yang Mom lakukan saat hamil akan memengaruhi kepribadian anak kelak. Menurut Sigmund Freud, pembentukan kepribadian seorang anak tidak hanya selama masa pertumbuhan namun juga harus ditambahkan 280 hari dalam kandungan.
Selama di dalam rahim, janin merekam apa yang dirasakan dan didengar. Apa yang dirasakan oleh Mom, dirasakan juga oleh janin. Ini membuktikan, janin punya jiwa dan perasaan. Segala sesuatu yang dirasakan Mom, dirasakan dan direkam oleh janin. Jika seorang calon ibu yang selama kehamilannya tenang, biasanya bayi akan mempunyai “kepribadian positif”. Bayi lebih tenang, tidak mudah nangis, anteng dan kecerdasannya berkembang secara signifikan. Perkembangan emosi yang stabil pada bayi sangat dibutuhkan supaya pertumbuhan dan perkembangan fisik serta psikisnya berlangsung optimal.
Ketika anak melihat atau mendengar Mom dan Dad menunjukkan gejolak emosi negatif, entah marah, sedih, kesal, atau yang lainnya secara berlebihan juga bisa membuat anak stres.
Mom yang mempunyai emosi stabil dan siap akan kehadiran bayi dalam hidupnya, akan memberi dampak positif bagi anak sehingga pertumbuhan fisik anak bagus, lebih mudah diajak berkomunikasi sehingga informasi yang masuk dapat memperkaya pengetahuannya, lebih kreatif dan lebih matang perkembangan jiwanya.
