Pola dan menu makan-minum sehat memang sudah Mom biasakan di rumah, tapi tak jarang anak tetap tergoda dengan jajanan di luar. Terutama pada anak usia sekolah, pengaruh dari teman, iklan TV, dan lingkungan sangat besar. Mom perlu lebih sabar saat mengingatkan anak akan semua aturan yang Mom tegaskan, agar anak tidak hanya patuh di depan Mom, tapi juga tetap disiplin saat di luar rumah. Diskusikan bersama anak tentang pilihan jajanan yang baik.
Featured Story
Berikut tipsnya:
1. Ingatkan pada anak adalah bahwa makanan dan minuman yang tidak terjaga kebersihannya dapat menjadi sumber penyakit, seperti disentri, diare, thypus, usus buntu, dan keracunan
2. Mom dapat menetapkan “aturan boleh jajan”, misalnya hanya boleh pada akhir pekan, atau boleh jajan tapi hanya yang dijual di tempat tertentu, atau hanya boleh membeli jajanan bersama Mom
3. Setiap kali ia tertarik dengan jajanan yang ditayangkan iklan TV atau dalam halaman majalah bacaannya, Mom harus segera memberi pengertian tentang baik-tidaknya jajanan tersebut. Jangan lupa untuk menyebutkan alasan yang jelas bila Mom melarang untuk memperoleh jenis jajanan tersebut. Misalnya, tidak boleh minum soda berlebihan karena banyak mengandung gula penyebab kerusakan gigi
4. Perhatikan komposisi bahan dalam makanan-minuman kemasan, pastikan tanggal kadaluarsa masih lama, dan terdaftar dalam BPOM (Badan Pengawas Obat dan Makanan). Namun tetap batasi jumlahnya
5. Ajak anak mengenal kualitas jajanan yang bukan pabrikan. Pilih yang penjualnya bersih, dijual di tempat yang bersih pula, tertata rapi, dan rapat. Penjual yang mengutamakan kualitas makanan-minuman dagangannya akan menyajikan jualannya dalam wadah tertutup atau dikemas rapi
6. Daripada jajanan pabrikan, sarankan anak untuk memilih jajanan rumahan, seperti jajanan pasar (kue-kue basah), kue kering, buah potong, atau jus buah. Makanan yang dibuat dadakan juga lebih baik, seperti gado-gado, spaghetti, soto, atau pempek, karena anak dan Mom bisa melihat langsung perilaku kebersihan penjualnya.