Hi Mom!
Login/Register di sini
Menu
Home Tentang Kami Ruang Anak Ruang Mom Loyalty Program Berita
Tanya Psikolog
Mom Putri Larisa Sagara Pratiwi
emosi seorang ibu terhadap anak Pertama saya mau bertanya gimana ciy cara pengendalian emosi jiwa seorang ibu terhadap anaknya yg sedang rewel atau tidak bisa dibilangkan atau tidak bisa di atur? Agar tidak terjadi tindakan seperti mencubit berteriak memukul atau bahkan mengancam kepada anak... Kedua, apa dampak bagi anak jika terjadi hal tersebut? Dan bagaimana untuk memperbaiki semuanya agar kondisi anak secara Psikis tidak terjadi hal hal yg buruk atau trauma atau bahkan takut kepada ibunya Ketiga apakah tindakan mencubit berteriak atau memukul bisa menyebabkan susah makan terhadap anak? Keempat, apabila ada penyesalan terhadap ibu yg sudah berlaku kasar terhadap anak lalu menyesali perbuatannya lalu meminta maaf terhadap anak secara langsung apa dampak positif negatifnya terhadap anak? Terimakasih dok mohon dijawab ya dok maaf kebanyakan
emosi seorang ibu terhadap anak oleh Mom Putri Larisa Sagara Pratiwi Pertama saya mau bertanya gimana ciy cara pengendalian emosi jiwa seorang ibu terhadap anaknya yg sedang rewel atau tidak bisa dibilangkan atau tidak bisa di atur? Agar tidak terjadi tindakan seperti mencubit berteriak memukul atau bahkan mengancam kepada anak... Kedua, apa dampak bagi anak jika terjadi hal tersebut? Dan bagaimana untuk memperbaiki semuanya agar kondisi anak secara Psikis tidak terjadi hal hal yg buruk atau trauma atau bahkan takut kepada ibunya Ketiga apakah tindakan mencubit berteriak atau memukul bisa menyebabkan susah makan terhadap anak? Keempat, apabila ada penyesalan terhadap ibu yg sudah berlaku kasar terhadap anak lalu menyesali perbuatannya lalu meminta maaf terhadap anak secara langsung apa dampak positif negatifnya terhadap anak? Terimakasih dok mohon dijawab ya dok maaf kebanyakan
Mom Putri Larisa Sagara Pratiwi
Mom Putri Larisa Sagara Pratiwi
Pertanyaan saya 1. ) apa bila terjadi kekerasan terhadap anak apa dampak bagi ciy anak? 2.) apabila seorang ibu menyesali perbuatannya lalu minta maaf ke anak secara langsung apa ada dampak baik nya ?
Psikolog Anna Surti Ariani 'Nina'
Psikolog Anna Surti Ariani 'Nina'
Hai Mom Putri Larisa Sagara Pratiwi, // Saya psikolog nih, bukan dokter, hehehe. Sayang Mom tidak menyebutkan usia anak Mom, jadi sarannya secara umum saja ya. Saya coba jawab satu per satu berikut ini. // 1) Supaya Mom tidak mudah terpancing emosinya, Mom perlu terus menyadari apa emosi yang muncul, dan menyadari penuh perilaku Mom. Kadang ekspresi emosi yang muncul mirip dengan ekspresi marah, padahal mungkin emosi sesungguhnya adalah emosi khawatir, misalnya khawatir kalau anak celaka ketika ia main setrika panas. Emosi khawatir biasanya muncul dari emosi sayang dan penuh cinta terhadap anak, dan saya percaya Mom sangat mencintai si kecil. Maka sadari penuh bahwa Mom sungguh mencintai si kecil dan tidak ingin ia menjadi korban dari siapapun termasuk dari Mom sendiri kan. // Berikutnya tentu menyadari perilaku Mom. Jika Mom mencubit dan memukul, anak akan mengalami sakit di kulitnya. Jika Mom berteriak dan mengancam, perasaan si kecil yang akan tersakiti. Mom sungguh ingin menyakiti si kecil? Saya yakin Mom tidak bermaksud demikian. Oleh karena itu Mom perlu mengganti perilaku Mom saat marah. Contoh, daripada Mom berteriak kepada si kecil, lebih baik Mom menutup mulut dengan bantal lalu berteriak sendiri. // Ada banyak trik untuk mengatur emosi pada orang dewasa. Jika Mom sangat kesulitan, maka sebaiknya Mom berkonsultasi dengan psikolog klinis dewasa. Yang Mom lakukan terhadap si kecil itu dapat digolongkan kekerasan terhadap anak lho, jadi harus segera ditanggulangi. // 2) Dampak kekerasan terhadap anak bervariasi, tergantung intensitas dan frekuensi kekerasan, siapa yang melakukan, dan tentunya tergantung seberapa tangguh si korban. Dapat terjadi trauma fisik ketika cubitan atau pukulan cukup keras. Biasanya diikuti dengan trauma psikis yang dampaknya dapat terlihat secara langsung ataupun baru dirasakan belakangan. Salah satu dampaknya adalah anak takut berdekatan dengan Mom. Sayangnya jika anak tak dekat dengan Mom, maka pembentukan attachment-nya jadi bermasalah, dan dalam jangka panjang perkembangan psikologisnya jadi bermasalah. Oleh karena itu yang paling harus ditangani lebih dahulu adalah kondisi psikologis Mom. Apabila Mom sudah lebih stabil emosinya, sedikit demi sedikit pengasuhan akan membaik, dan dampak kekerasan dapat diminimalkan. // 3) Ya Mom, mencubit, berteriak, memukul, mengancam, menakut-nakuti, dan berbagai bentuk kekerasan lain dapat berpengaruh ke perilaku makan anak. Anak yang sedih atau takut kadang jadi tak bernafsu makan, atau hanya mau makan makanan tertentu saja yang ia ketahui bisa melipur laranya. Anak yang marah mungkin akan membangkang dengan cara tak mau makan atau terus mengemut. Ada pula berbagai masalah makan lain yang dapat terjadi ketika anak sering jadi korban kekerasan ketika makan. Ayo Mom, belajar trik-trik memberi makan anak tanpa kekerasan. // 4) Baik kok kalau Mom minta maaf setelah melakukan kekerasan. Namun kalau setelahnya diulangi lagi, maka anak akan belajar bahwa permintaan maaf adalah hal yang sia-sia, bukan sebuah titik balik perbaikan diri. Jadi Mom, usahakan tidak sampai melakukan perilaku kasar apapun kepada anak. Kalau terlanjur, mintalah maaf, dan usahakan betul tidak mengulanginya. Agar perubahan Mom lebih bertahan lama, Mom perlu segera berkonsultasi dengan psikolog klinis dewasa. // Selamat mencoba, Mom! @AnnaSurtiNina
Login dulu ya mom di sini sebelum memberi komentar
Login/Register di sini
Komentar Terbaru
padaTak Hanya Menghibur, Ide... oleh Mom Yeni Setiyawati
padaCara Seru Libatkan Anak... oleh Mom Yeni Setiyawati
padaJangan Asal Marah,... oleh Mom Yeni Setiyawati
artikel & Tips
18 Aug 2014
Bulan Ramadan akan berakhir dan Hari raya Idul Fitri pun akan segera hadir. Keramaian di tempat perbelanjaan umum pun semakin menggila karena THR (...
Selengkapnya
Lihat Semua Artikel & Tips