Hi Mom!
Login/Register di sini
Menu
Home Tentang Kami Ruang Anak Ruang Mom Loyalty Program Berita

Konsumsi Gula Berlebih Menyebabkan Anak Menjadi Hiperaktif, Benarkah?

Permen, cokelat, es krim, dan segala makanan serta minuman manis lainnya ibarat surga bagi anak-anak. Namun makanan manis dapat meningkatkan kadar gula darah dengan cepat. Dan, Dr. David Ludwig, profesor pediatrik di Harvard Medical School, AS, mengatakan bahwa konsumsi makanan berindeks glisemik tinggi bisa membuat tubuh memiliki dorongan energi yang lebih besar. Sehingga dapat memicu anak jadi cenderung aktif dan kesulitan untuk memfokuskan perhatian.

Featured Story

Seberapa Penting Zat Besi Bagi Anak?

Dalam masyarakat Amerika, terjadinya peningkatan gula yang drastis di dalam darah anak ini dikenal dengan nama “sugar rush”.

  1. Membuat anak hiperaktif?

    Walaupun peningkatan gula cenderung menimbulkan kelebihan energi, namun hingga kini belum ada bukti ilmiah yang membuktikan bahwa sugar rush menyebabkan anak-anak menjadi hiperaktif. Hal itu dinyatakan oleh The American Dietetic Association (ADA). Lembaga tersebut menjelaskan bahwa anggapan sugar rush muncul dikarenakan kebanyakan anak yang mengonsumsi makanan manis di acara pesta menjadi cenderung berperilaku aktif.

    Meski belum ada bukti ilmiah, ADA tetap menyarankan agar orangtua sebaiknya membatasi anak agar tak mengonsumsi gula secara berlebih. Sebab, terlepas dari sugar rush itu benar atau tidak, faktanya konsumsi gula berlebih dapat membuat anak jadi malas menyantap makanan sehat seperti buah dan sayuran. Selain itu, gula juga berpotensi menyebabkan kerusakan gigi dan diabetes.

    Lembaga kesehatan itu juga menekankan supaya orangtua secara seksama memperhatikan kesehatan dan tumbuh kembang anak. Ketahui apakah tubuh anak sensitif terhadap gula. Jika ya, tentu batasan mengonsumsi makanan berindeks glisemik tinggi harus diterapkan.

  2. Aktivitas tepat untuk anak hiperaktif

    Anak yang hiperaktif biasanya memiliki perilaku yang sulit diatur. Tapi dengan melakukan aktivitas fisik bisa membantu memperbaiki perilakunya. Buatlah program kegiatan fisik yang terstruktur, hal ini bisa membantu meningkatkan kapasitas otot, keterampilan motorik, penilaian perilaku, serta kemampuan mereka dalam memproses informasi. Sehingga, energi yang dimilikinya akan tersalurkan secara optimal.

  3. Saat anak hiperaktif sakit

    Walau dirinya begitu aktif, namun bukan berarti ia tak bisa terserang virus penyakit. Untuk membuatnya merasa lebih nyaman, gantikan pakaian, sarung guling dan bantal, serta selimutnya secara berkala. Bantu anak meningkatkan ketahanan tubuhnya melalui makanan dengan kandungan alami.

    Bila sakitnya dikarenakan virus penyebab flu dan batuk, segera redakan dengan OBH Combi Anak Batuk Plus Flu. Kandungan ekstrak Succus liquiritiae dengan rasa apel, madu, stroberi, dan jeruk membantu anak merasa nyaman dan ampuh meredakan flu dan batuknya.

Sri Maryati
Wah jadi tau nih ...thanks artikelnya
Vonny Kurniati
jaga agar tdk terlalu banyak gula ya
Explore More

Duh, Anak Tak Mau Berpisah!

Tips & Trick- 05 Aug 2015

Semua Dimulai dari Lingkungan Keluarga

Article- 22 Oct 2014

Obat Bebas Cukup Aman Diberikan pada Anak...

Article- 28 Nov 2017