Satu hal yang membantu mengembangkan kecerdasan anak adalah pendidikan akademis. Sebaliknya, kecerdasan anak ikut mempengaruhi prestasinya di bidang akademis. Agar keduanya selalu seimbang, anak agar harus rutin belajar ya, Mom. Sayangnya, semakin banyak saja hal-hal yang dapat mengganggu konsentrasi anak belajar, mulai dari suasana tempat belajar, godaan gadget, sampai penyakit.
Featured Story
Yuk Mom, bantu anak untuk konsentrasi belajar dengan cara-cara ini:
1. Perhatikan lokasi belajar
Belajar memang tidak harus selalu dilakukan di dalam rumah. Namun, di mana pun anak belajar, pastikan tempatnya nyaman, jauh dari kebisingan, dan dilengkapi fasilitas yang menunjang
2. Buat perjanjian
Godaan teknologi macam komputer, gadget, dan game console memang cukup sulit untuk dijauhi. Namun jika Mom dan Dad membuat kesepakatan dengan anak, penggunaannya bisa diatur kok, agar tidak mengganggu waktu belajar anak
3. Ciptakan suasana yang kondusif
Ajak anggota keluarga yang lain untuk mendukung proses belajar anak. Benar anak telah jauh dari gadget, tapi konsentrasinya bisa terganggu jika ada yang menonton TV dengan volume keras atau Mom malah asyik mengobrol dengan tetangga bukannya mengawasinya.
4. Bermain permainan edukatif
Jangan hanya permainan yang menghibur, tapi juga berikan anak permainan yang edukatif. Faktanya, bermain permainan edukatif, seperti puzzle atau melipat origami, dapat melatih kemampuan konsentrasi anak
5. Istirahat yang cukup
Anak usia sekolah membutuhkan tidur minimal 9 jam per hari. Jadi, agar anak tidak mengantuk saat belajar karena kurang tidur, awasi waktu istirahatnya ya, Mom
6. Pulihkan kesehatan anak
Saat anak harus belajar sambil batuk-batuk atau membersihkan ingus karena flu, tentu konsentrasinya berkurang. Belum lagi rasa tidak enak badan yang dialaminya. Karenanya, jika anak terserang penyakit, segera atasi dengan cara yang tepat. Jika anak terserang batuk dan flu misalnya, berikan OBH Combi Anak Batuk plus Flu. Empat bahan kandungannya membantu meredakan batuk yang disertai gejala flu, seperti demam, sakit kepala, hidung tersumbat, dan bersin-bersin.