Mom, Mom, seiring perkembangan anak, tentunya kecerdasan dan kebutuhannya juga semakin bertambah. Agar proses edukasinya semakin optimal, pastikan Mom memberikan stimulasi belajar sambil bermain yang sesuai dengan pertambahan usianya. Yuk, cari tahu cara belajar sambil bermain yang sesuai dengan usia anak.
Featured Story
Usia Pra Sekolah
Usia 3 tahun ke atas, anak sudah mulai bisa mengerjakan beberapa hal sendiri. Dia juga sudah bisa berjalan dan berbicara cukup lancar sehingga proses eksplorasi dan komunikasinya sudah berlangsung baik. Untuk semakin meningkatkan kecerdasan otaknya, ada beberapa cara belajar sambil bermain yang bisa Mom terapkan, di antaranya:
1. Belajar membuat kue
Ajak anak bermain di dapur, bebaskan dia berkreasi dengan imajinasinya. Proses membuat dan membentuk adonan akan semakin melatih keterampilan tangannya
2. Berkebun
Ajari anak mencintai alam sejak dini. Biarkan dia memilih tanaman favoritnya dan bantu dia menanam sendiri tanamannya. Selain itu, ajari dia untuk merawat tanamannya, seperti menyiram atau memetik daun-daun yang sudah kering secara teratur. Hal ini manfaatnya adalah mengajarkan anak bertanggung jawab
3. Bermain di kolam renang
Di kolam renang, anak bisa bergerak lincah dan melatih kemampuan fisiknya. Walaupun belum bisa berenang, tapi dia bisa bermain air, mencoba bermain perosotan, atau bermain bola di dalam kolam dangkal. Di dalam kolam, anak juga bisa bermain dengan sebayanya yang ada di sana. Jadi, selain melatih fisik, kemampuan komunikasi anak juga akan terpancing.
Usia Sekolah
Ada dua kelompok anak usia sekolah, yaitu anak yang duduk di kelas 1- 3 Sekolah Dasar dan anak yang duduk di kelas lanjutan, yaitu kelas 4-6 Sekolah Dasar. Tentunya proses belajar sambil bermain untuk masing-masing kelompok ini berbeda.
Pada anak usia kelas 1-3 SD, bentuk proses belajar sambil bermain mereka masih menekankan pada unsur bermain. Tipe-tipe permainan seperti puzzle, balok kayu/plastik, dan clay sangat sesuai untuk anak di usia ini. Selain melatih kreativitas dan imajinasi mereka, permainan ini juga akan membantu anak meningkatkan fokus dan ingatannya. Di usia ini, Mom juga bisa membiasakan anak membaca dengan membiarkan anak memilih sendiri bacaannya.
Anak usia sekolah kelas 4-6 SD bisa dipancing dengan permainan yang akan membantu perkembangan akademisnya di sekolah, atau berfokus pada pembentukan karakter dan bakat. Ajak anak mengunjungi pertunjukan seni, jalan-jalan ke museum, dan menonton film yang mendidik dan sesuai dengan usianya. Proses belajar anak mulai bisa bervariasi dan tak terbatas hanya di sekitar rumah dan sekolah saja.
Biasakan juga selalu mengajak anak ke toko buku untuk memilih bacaan favoritnya. Selain itu, biarkan juga anak tetap bermain dengan mainan favoritnya, Mom. Ingat, masa kanak-kanak mereka masih berlangsung dan masih jauh dari selesai, lho!