Berdasarkan Survei dari Childrens’s BBC (CBBC), sebanyak 96% anak dari rentang umur 13 hingga 18 tahun memiliki beberapa akun sosial media seperti Facebook, Instragam, Snapchat, serta menggunakan aplikasi chatting WhatsApp.
Featured Story
Di usia sekolah, keinginan anak-anak untuk memiliki media sosial memang besar. Ini lantaran minat mereka untuk bereksplorasi semakin berkembang. Mereka ingin punya banyak teman dan membentuk kelompok bermain sebaya (peer group). Di satu sisi, jika teman-temannya memiliki hal baru seperti akun media sosial, perasaan tak mau kalah pun cenderung muncul.
Bersama teman sebaya, anak akan membawa hubungan ke tingkat yang sama, baik dari segi kemampuan, penalaran dan keterampilan untuk interaksi mereka. Termasuk bila beberapa teman sering membicarakan akun media sosial mereka sambil membandingkan jumlah follower, teman yang lain akan mengikuti, dan yang belum punya akun juga akan berpikir ingin turut serta dalam aktivitas itu.
Memiliki akun media sosial memang layak bagi anak di usia tertentu, dengan catatan memperoleh sejumlah bimbingan dan arahan dari orangtua. Sebelum Mom & Dad memutuskan untuk mengizinkan atau tidaknya anak punya akun media sosial, yuk pikirkan beberapa hal berikut ini:
1. Melepas anak di media sosial tanpa memberi arahan dan persiapan, ibarat melepas anak menyetir mobil sendiri dan memberi mereka kunci tanpa mengajarkan mereka terlebih dahulu cara menyetir.
2. Jika tujuannya untuk bermain game yang ada di media sosial misalnya, Farmville atau HayDay, cukup menggunakan akun milik orangtua, atau carikan game lain yang lebih cocok dengan fase tumbuh kembang anak dan tidak berbasis media sosial.
3. Di gadget yang digunakan anak, jangan lupa unduh aplikasi parental control supaya anak hanya dapat mengakses fitur dan aplikasi yang Mom & Dad izinkan. Sehingga ia terhindar dari konten yang tak sesuai.
4. Berikan pemahaman kepada anak untuk tidak membeberkan informasi pribadi di akun miliknya, seperti tempat sekolah, telepon, dan alamat rumah. Pastikan ia melakukan apa yang Mom & Dad nasehati.
5. Secanggih apa pun alat untuk mendeteksi apa saja yang diakses anak di internet, orangtua juga harus hadir di sampingnya dan mengawasi aktivitasnya secara berkala.