Apakah anak Mom cenderung pasif saat berada di muka umum? Atau malah terlalu aktif dan mendominasi dalam diskusi? Bagaimana cara melatih anak mengeluarkan pendapat saat berdiskusi? Mom dan Dad, mari kita simak tipsnya.
Featured Story
1. Beri stimulasi pada anak
Mungkin di rumah atau sekolah anak tidak terstimulasi dengan baik sehingga ia kerap takut, malu-malu, ragu, untuk berpendapat. Biasanya terjadi pada anak yang mengalami pola asuh otoriter, semua yang sudah ditetapkan oleh orangtua tidak boleh dibantah dan orangtua memberlakukan aturan rumah yang sangat kaku. Bisa juga pendidikan formal di sekolahnya masih menganut sistem konvensional di mana anak hanya diam dan duduk manis kala guru sedang menerangkan.
2. Beri kesempatan pada anak untuk mengungkapkan pendapatnya.
Pendapat anak tidak selamanya tak berarti, lho! Biasakan anak bebas mengeluarkan pendapat di rumah. Hasilnya, Mom akan memiliki anak yang peka terhadap lingkungannya dan memiliki jiwa kepemimpinan.
3. Melibatkan anak pada forum diskusi
Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk menstimulasi anak mengeluarkan pendapat dengan baik adalah mengikutsertakan anak pada sebuah forum diskusi. Hal ini bisa menjadi wadah yang tepat untuk melatih anak mengungkapkan pendapatnya.
4. Gunakan kata-kata bijak agar anak merasa dihargai saat diskusi.
Jika ada sesuatu yang keliru dengan pendapat anak, kemukakan oleh orang tua agar anak belajar menghargai orang lain. Sampaikan alasan, keberatan, manfaat serta kerugian yang anak dapat dengan pendapatnya.
5. Ciptakan suasana demokratis.
Pembicaraan ringan dapat Mom ciptakan saat santai. Untuk hal ini hilangkan kesan otoriter orang tua. Dengarkan saat anak bicara. Jangan pernah memotong pembicaraan anak, apalagi mengabaikannya, karena anak mudah meniru apa yang orang tua lakukan. Hargai anak agar mereka juga dapat menghargai orang lain.
6. Gunakan bahasa yang mudah dimengerti.
Kemampuan anak dalam menangkap pesan yang disampaikan tidak secepat orang dewasa, selain itu juga pembendaharaan kata mereka masih sedikit. Untuk itu gunakanlah bahasa yang mudah dipahami anak. Luruskan jika ada pendapatnya yang tidak benar.
Menghadapkan anak dengan berbagai persoalan hidup dapat melatih anak untuk mampu menjadi pemimpin baik yang dapat mengatur lingkungan dengan baik dan sesuai dengan kebutuhan. Diskusi akan melahirkan anak yang berprestasi.