Melihat dan mendengar anak yang berbicara layaknya orang dewasa mungkin terlihat menggemaskan. Hal ini wajar kok, Mom, mengingat anak sering meniru siapa saja yang dilihatnya. Tapi jika mulai melewati batas wajar, misalnya menggunakan kata-kata yang kurang pantas misalnya mengucapkan sumpah atau kutuk, atau berlaku melebihi umurnya, Mom dapat melakukan beberapa hal berikut ini.
Featured Story
- Bersikap Tenang
- Memberikan Pengertian yang Dapat Dipahami Anak
- Berikan Contoh yang Baik pada Anak
- Waspadai Sumbernya
Reaksi Mom akan mempengaruhi anak untuk mengulangi kebiasaannya berbicara seperti orang dewasa atau menghentikannya. Jika memperlihatkan amarah atau terus-menerus membahasnya, ada kemungkinan besar justru memperkuat tingkah lakunya. Begitu juga saat Mom menertawakannya, anak akan menggunakan gaya bicara ini saat membutuhkan perhatian atau ingin melihat Mom tertawa, sehingga akan terus berulang.
Anak-anak yang baru belajar berbicara biasanya tidak menyadari jika gaya bahasa tersebut kurang baik, dan memarahi mereka saat menggunakannya tidak akan membawa perubahan. Untuk anak-anak yang lebih besar, penjelasan yang tenang dan sederhana dapat diberikan dengan menjelaskan bahwa cara bicara mereka kurang sesuai dengan usianya.
Jangan lupa untuk memberikan pujian jika anak menyadari gaya bahasanya dan mengubahnya. Selain itu, ingatkan anak jika masih melakukannya, tapi hindari gertakan atau cara yang bisa mempermalukannya, terutama di depan orang lain. Gunakan gestur tubuh yang sudah disepakati sebelumnya, misalnya kedipan mata maupun gerakan jari tangan.
Tanpa disadari, gaya bicara Mom saat asyik mengobrol dengan pasangan, teman-teman, atau keluarga lainnya disimak dan diulangi oleh anak-anak. Walau kadang terdengar lucu, jika dibiarkan bisa dianggap kurang sopan.
Mulailah dengan memberikan contoh yang baik pada anak. Saat Mom secara tidak sengaja menggunakan kata-kata yang kurang pantas didengar oleh mereka, ucapkan kata maaf dan ingat untuk tidak melakukannya, terutama saat berbicara dengan orang lain.
Mom dan orang-orang di sekitar anak sudah menjaga bahasa dan selalu mengingatkan anak untuk berbicara sesuai dengan umurnya, tapi gaya bicara layaknya orang dewasa yang centil masih juga dilakukannya. Orangtua wajib mewaspadai hal-hal yang dicontek anak-anak, misalnya dari paparan TV, buku, atau media sosial.
Batasi eksposur anak-anak pada gaya bahasa yang kurang pantas, dengan membantu memilih acara TV, film, atau permainan. Cari tahu cara mematikan komentar atau akses ke chat room yang dapat membuat anak-anak meniru bahasa yang kurang pantas.
Gaya bahasa anak yang dimirip-miripkan dengan orang dewasa mungkin terdengar lucu, tapi sebaiknya ingatkan untuk berbicara sesuai dengan usianya. Selain membiasakannya untuk selalu bersikap sopan, juga membuatnya lebih mudah bersosialisasi dengan teman seumurnya.