Akhir-akhir ini ada banyak berita bully yang menimpa anak-anak, dan dilakukan oleh temen-teman sekelasnya. Tidak hanya secara fisik berbuat kasar, tapi juga verbal dengan menertawakan dan mengejek dengan bahasa yang kurang pantas. Hentikan bully sebelum hal ini berdampak pada perkembangan mental anak dengan cara berikut.
Featured Story
- Bangkitkan Rasa Percaya Dirinya
- Hadapi Teman yang Suka Mem-bully
- Berani Melapor
Saking seringnya anak mendapatkan bully, ia mulai percaya dengan kata-kata buruk yang didengarnya. Akibatnya, ia mulai sering mengurung diri, menjadi lebih emosional, prestasi belajarnya menurun, bahkan hingga meminta untuk pindah sekolah.
Sebelum menjadi semakin parah, bangkitkan kembali rasa percaya dirinya dengan mengatakan sisi-sisi baik yang ia miliki. Ingatkan akan keberhasilan yang selama ini telah ia capai dengan kemampuan dan keunggulannya sendiri.
Bully tidak akan berhenti jika hanya dibiarkan begitu saja, karena hanya akan dilihat sebagai sosok yang takut dan lemah. Ajarkan anak untuk berani menghadapi teman yang selama ini berbuat kasar atau menjelek-jelekkannya. Dorong ia untuk menjawab bully dengan mengatakan ia tidak suka diolok-olok maupun ditertawakan.
Jika perlu, berikan pelajaran bela diri untuk menangkis serangan berupa fisik yang ditujukan padanya. Tapi jangan lupa untuk menekankan bahwa cara ini hanya digunakan untuk melindungi diri sendiri, dan bukan untuk memulai pertengkaran atau perkelahian.
Beritahukan pada anak untuk berani melaporkan adanya tindakan kurang menyenangkan yang dilakukan oleh pem-bully pada dirinya. Baik itu omongan kasar maupun aksi fisik yang dapat menimbulkan risiko terluka. Dorong anak untuk berani melapor pada guru maupun staf sekolah, jika bully masih terjadi dan tidak mampu melawan.
Ada baiknya, Mom bekerjasama dengan pihak sekolah untuk menghentikan bully yang menimpa anak. Datangi sekolah dan laporkan orang yang melakukan kekerasan pada anak. Pihak sekolah dapat langsung menangani pelaku bully, misalnya dengan memanggil orangtuanya dan melakukan konseling untuk memperbaiki pola pikiran maupun tindakannya.
Bully dapat terjadi pada siapa dan kapan saja, bahkan dalam lingkungan sekolah. Jika anak mengalami bully, gunakan cara-cara di atas untuk mengatasinya. Jangan lupa juga untuk selalu menemani dan mendukung anak dalam meningkatkan mentalnya yang jatuh hingga kembali percaya diri lagi. Say no to bully!