Siapa sih yang tidak bangga jika anak meraih nomor pertama, baik dalam hal prestasi atau sekadar lomba yang diikutinya. Apalagi jika ia memiliki sifat yang cukup kompetitif, jadi wajar saja jika anak menangis saat kalah, bahkan dalam hal sesederhana permainan. Gunakan kesempatan ini untuk mengajarkan tentang bagaimana menyikapinya dengan sportif, seperti berikut ini. Mengajaknya Belajar dari Kesalahan
Featured Story
Hal pertama yang perlu dilakukan Mom saat tahu anak mengalami kekalahan adalah mencoba menenangkannya. Beritahukan padanya bahwa kekalahan dalam bermain, berlomba, atau melakukan ujian adalah hal biasa.
Ingatkan padanya bahwa kalah, walau dalam permainan kecil, akan mendapatkan pelajaran baru yang nantinya berguna bagi kehidupannya. Jelaskan alasan dengan jujur apa yang telah membuatnya kalah, misalnya perlu ketrampilan, rencana, dan latihan agar dapat melakukannya dengan baik.
- Hindari Mengalah
- Memberi Ucapan Selamat pada Lawan
- Hargai Usahanya
Biasanya, anak yang berusia lebih muda seakan memiliki hak untuk memenangkan segala sesuatu. Ketimbang harus berhadapan dengan rewel, Mom terkadang mengalah atau bahkan meminta anak-anak lain yang lebih besar untuk mengalah. Walau dalam permainan sesederhana ular tangga, bermainlah seperti biasa apapun hasilnya.
Saat anak yang menang dengan kemampuannya sendiri, tunjukkan bagaimana Mom menerima kekalahan tersebut dengan lapang dada. Cara ini justru dapat memicu anak jadi angkuh dan tidak dapat menerima kekalahan, apalagi saat di usia tertentu masih memiliki perasaan egosentris atau mementingkan diri sendiri.
Kalah menang itu biasa. ajak anak untuk memperhatikan apa yang terjadi di sekitarnya. Jadilah orang pertama yang memberikan ucapan selamat pada lawannya yang memenangkan lomba atau permainan. Jika Mom secara konsisten dapat berlaku sportif dan tidak menunjukkan sikap mau menang sendiri, nantinya anak akan mengikuti contoh. Selain itu, dorong anak untuk memberikan selamat kepada pemenang dan ikut bahagia merayakan kesuksesannya.
Jika anak meraih kemenangan, bersikap bangga padanya tanpa harus membesar-besarkan kemenangan. Yang penting anak merasa fun dan menekankan pada sisi kebersamaan, ketimbang sekadar menang atau kalah.
Jangan lupa untuk tetap menghargai setiap usaha dalam mencapai hasil apapun. Dukungan yang diberikan akan meningkatkan rasa percaya diri dan membuatnya mampu bersaing dengan orang lain. Ajarkan anak untuk berani mengakui kekalahan secara sportif pada setiap permainan atau kompetisi. Yuk, siapkan anak untuk menjadi pribadi yang lebih baik.