Sering kewalahan dan malu saat mengajak anak bertamu karena polah tingkahnya? Tenang, Mom tidak sendiri, kok! Ulah si kecil yang berlarian, berteriak, bahkan melompat di kursi bukan berarti ia nakal, tapi terkadang hanya mencari perhatian. Nah supaya dapat bersikap manis saat berada di rumah orang lain, sebaiknya mulai tanamkan sopan santun sejak dini.
Featured Story
- Berikan Contoh yang Baik
Jangan sampai tingkah anak membuat Mom enggan mengajaknya bertamu ke rumah orang lain. Hitung-hitung sebagai media untuk belajar bersosialisasi, terutama dengan orang lain yang lebih dewasa. Berikan contoh yang baik pada anak sejak akan masuk ke rumah. Awali dengan mengucapkan salam terlebih dahulu, dan jangan lupa memberikan penjelasan bahwa saat berkunjung ke rumah siapa pun harus didahului dengan memberikan salam.
- Ingatkan untuk Tidak Sembarangan Menyentuh
Rasa ingin tahu anak yang cukup besar, terutama pada hal-hal baru, sering membuat Mom malu jika sampai ada barang yang pecah atau rusak. Ingatkan pada anak untuk tidak sembarangan menyentuh benda-benda yang ada di rumah orang lain, tanpa meminta izin terlebih dahulu. Begitu juga dengan makanan dan minuman yang disajikan, sebaiknya menunggu sampai tuan rumah menawarkan sebelum mengambilnya.
- Mengajaknya Duduk di Kursi
Daripada berlarian atau lompat-lompat, sebaiknya Mom mengajak anak untuk duduk sendiri di kursi tamu dengan sikap yang manis dan rapi. Saat memainkan kaki atau duduk dengan posisi yang kurang baik, ingatkan untuk tidak melakukannya dengan nada bicara ramah dan tatap mata yang hangat. Cara ini dapat membuat anak belajar bahwa sikapnya di rumah orang lain kurang tepat.
- Ajari untuk Meminta Izin
Anak yang masih kecil seringkali sulit untuk duduk diam dan mudah bosan. Akibatnya, ia tampak usil dengan tangan yang tidak henti-hentinya menyentuh barang hingga masuk ke ruangan lain karena dipicu rasa penasaran. Tarik anak mendekati Mom dengan lembut dan beritahukan untuk meminta izin terlebih dahulu untuk melakukan hal-hal tersebut. Hindari menghukumnya di depan orang lain, karena dapat membuatnya malu dan malah memberikan reaksi negatif.
Ajarkan sopan santun ini sejak dini agar kelak dapat dengan lebih mudah beradaptasi dan diterima oleh masyarakat luas.
