Ada Ada saatnya anak berkegiatan lepas dari pengawasan orangtua. Misalnya saja ia liburan bersama teman-temannya atau diajak berlibur di rumah kakek-neneknya. Tak perlu khawatir, Mom, karena anak jadi melihat kehidupan lain. Ia pun akan belajar mandiri dan bertanggung jawab.
Featured Story
Meningkatkan Life Skill
Menurut psikolog anak Maureen Monaghan dari Children’s National Medical Center, menghabiskan waktu tanpa orangtua, walau hanya sebentar, membawa berbagai manfaat bagi anak. Ia seperti mendapat tantangan, salah satunya adalah keluar dari lingkungan yang nyaman di rumah.
Berjauhan dari orangtua juga bisa menjadi kesempatan bagi anak untuk belajar lebih banyak life skill, seperti mengambil inisiatif, kemandirian, mengembangkan kemampuan untuk menyelesaikan masalah sendirian, dan meningkatkan kemampuan sosialnya. Ini sangat penting untuk membentuk karakter anak di masa depan.
Yang perlu Mom dan Dad sadari bahwa jika dibiarkan mandiri, maka anak akan tahan banting, lho. Skill ini penting saat ia harus menghadapi berbagai kesulitan di masa depan, saat ia tak lagi hidup di bawah naungan orangtuanya. Berbagai pengalaman yang anak dapatkan saat ia harus mandiri dan menyelesaikan masalah sendiri akan membantunya jadi tahan banting dan tak mudah menyerah.
Persiapkan Anak
Tugas Mom dan Dad di sini adalah bersikap tenang dan membiarkan ia menemukan kemandiriannya sendiri. Ini dia beberapa hal yang bisa Mom lakukan untuknya:
1. Ambil sikap positif
Tanamkan pada diri Mom kalau anak memerlukan liburan tanpa orangtua demi pembentukan karakternya nanti. Mungkin Mom dan Dad merasa ia belum siap, namun sebenarnya sudah waktunya. Bisa jadi malah sebenarnya Mom dan Dad yang tidak siap melepas anak menjadi lebih mandiri
2. Ajari anak menyiapkan barang bawaannya
Mom bisa mengajari anak menyiapkan barang bawaannya sekaligus menanamkan sikap bertanggung jawab terhadap barang bawaannya. Sebaiknya Mom cek lebih dahulu berapa lama ia akan berlibur dan apa saja yang ia perlukan. Cari tahu juga kondisi dan cuaca tempat anak berlibur sehingga Mom bisa tepat membawakan barang-barang yang ia perlukan.
Sebelum packing, buatlah check list barang-barang ini bersama anak lalu siapkan barang-barangnya terlebih dahulu. Berikan salinan check list ini ke anak agar ia bisa memeriksa barang-barangnya saat akan pulang ke rumah nanti
3. Beri uang saku secukupnya
Jangan biarkan anak boros. Percayakan ia mengelola dan membelanjakan uang sakunya sesuai kebutuhan. Mom juga bisa mengajak anak membuat daftar penggunaan uang tersebut dan selipkan pesan kalau ia harus bijaksana membelanjakan uang sakunya
4. Pantau terus perkembangan anak
Mom bisa memonitor kegiatan anak lewat pendampingnya selama liburan. Misalnya jika ia berlibur di rumah kakek-neneknya, Mom bisa menelpon mereka setiap beberapa hari sekali untuk mengecek kondisi anak. Atau jika anak sedang ikut program liburan dari sekolah, Mom bisa meminta nomor telepon guru pendamping untuk sesekali mengecek keadaan anak.