Rasa aman sebagai salah satu kebutuhan emosional dasar bagi anak, mampu Mom wujudkan dengan sebuah pelukan. Pelukan mampu memberikan endorfin kepada tumbuh kembang anak. Dengan sebuah pelukan, anak mendapatkan kenyamanan, keamanan, bangkit dari ketepurukan, menghilangkan rasa sakit dan meningkat percaya dirinya ketika dia lagi dilanda rasa cemas.
Featured Story
Ketika Mom memeluk anak dengan pikiran positif, mencurahkan perhatian secara penuh kepada anak, anak akan merasakan hujan cinta yang berlimpah dari Mom. Jika seorang bayi menangis karena popoknya basah atau dia merasa kurang nyaman, pelukan dari Mom atau Dad akan segera menenangkannya.
Abraham Maslow, seorang pelopor aliran psikologi humanistik dengan teori Hirarki Kebutuhan percaya bahwa manusia termotivasi untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan hidupnya. Teori yang digambarkan dengan bentuk piramida, dimulai dari: Kebutuhan fisiologis atau dasar sebagai kebutuhan paling besar. Disusul oleh kebutuhan akan rasa aman yang akan membuat hidupnya menjadi lebih nyaman, kebutuhan untuk dicintai dan disayangi dimana setiap manusia ingin mempunyai hubungan yang akrab serta hangat dengan orang lain. Berikutnya ada kebutuhan untuk dihargai serta kebutuhan untuk aktualisasi diri.
Sejak lahir anak mencari keamanan serta kasih sayang dari Mom dan Dad serta orang -orang terdekatnya. Emosi menangis dari bayi harus di respon dengan cepat sehingga dia merasa tidak dicuekin. Juga berikan ASI Hingga 2 tahun karena selain kandungan nutrisi ASI baik untuk tubuh anak, proses menyusui ini juga meningkatkan ikatan batin antara ibu dan anak. Ketika Mom mendekap bayi selama menyusui, dia merasakan kenyamanan pelukan, belaian dan curahan kasih sayang ya secara tidak langsung menstimulasi perkembangan otak nya. Semua tindakan tersebut akan membuat bayi berpikir bahwa dunia adalah tempat yang menyenangkan dan hangat.
Anak yang tumbuh dalam rasa aman akan tumbuh menjadi individu yang penuh percaya diri. Jika kebutuhan akan rasa aman, dicintai serta disayangi dirasakan kurang oleh anak, anak akan tumbuh menjadi manusia yang kejam dan tidak punya rasa empati terhadap orang lain karena anak tidak mengerti bagaimana mengungkapkan rasa cinta dan perhatian yang dia dapatkan sejak kecil.
