Hi Mom!
Login/Register di sini
Menu
Home Tentang Kami Ruang Anak Ruang Mom Loyalty Program Berita

Ajarkan Anak Perbedaan Bentuk Obat dan Cara Konsumsinya

Tidak siapa pun ingin mengalami sakit dalam jangka waktu panjang. Oleh karena itu, perlu obat-obatan untuk membantu memulihkan kesehatan. Selain punya fungsi yang berbeda-beda, obat juga punya aneka bentuk dan cara konsumsi yang berbeda pula. Untuk menghindari drama yang terjadi saat Mom meminta anak meminum obat, tidak ada salahnya mengenalkannya sejak dini, seperti berikut ini.

Featured Story

Berapa Lama Sih Waktu Bermain yang Tepat untuk Anak? Ini Jawabannya

  1. Puyer
  2. Seringkali dokter meresepkan obat berbentuk puyer, yaitu campuran beberapa obat yang digerus menjadi serbuk. Tidak perlu ragu mengonsumsinya, karena pembuatannya terikat pada protokol, prosedur penggunaan obat yang rasional serta kaidah ilmu kedokteran dengan baik.

    Mom dapat memberikan puyer dengan melarutkannya dalam sedikit air. Untuk mengatasi rasa pahit, berikan pemanis yang dijual di apotek, gula atau madu untuk anak yang berumur di atas 1 tahun.

  3. Tablet
  4. Tablet merupakan serbuk obat yang dipadatkan dan dikonsumsi dengan cara ditelan. Biasanya anak agak kesulitan jika harus meminum obat jenis ini. Selain menggunakan air putih, metode yang biasa digunakan adalah dengan menggunakan pisang, memasukkannya dalam jeli bahkan disisipkan ke es krim untuk memudahkan menelan obat.

    Tapi kini, tersedia juga tablet kunyah yang memudahkan Mom memberikan obat. Selain tidak meninggalkan rasa pahit, obat jenis ini juga mudah dikunyah dan ditelan, sehingga anak tidak terasa seperti mengonsumsi obat.

  5. Kapsul
  6. kapsul merupakan serbuk obat yang dikemas dalam cangkang keras atau lunak yang mudah larut. Bentuk obat ini memiliki beberapa keunggulan, seperti menutupi bau dan rasa yang tidak enak, warna-warni yang menarik anak, tidak terpengaruh udara dan sinar matahari serta mudah ditelan. Jika obat yang ditawarkan cukup besar, Mom dapat membuka cangkangnya dan mencampurkannya pada larutan dengan pemanis, sehingga menghindari adanya drama saat memberikan obat.

  7. Kaplet
  8. Kaplet sendiri merupakan singkatan dari kapsul dan tablet. Bentuk ovalnya memang mirip kapsul tapi isinya padat seperti kaplet. Kelebihan kaplet biasanya tersedia dalam warna-warna cerah yang menarik minat anak, memiliki selaput di bagian luarnya yang memberi rasa manis dan terlindung dari kelembapan atau suhu. Berikan sesuai dengan dosis yang direkomendasikan, agar terhindar dari efek samping atau overdosis yang justru memicu gangguan kesehatan yang lebih parah.

  9. Sirup
  10. Jenis obat yang satu ini memang paling sering diberikan pada anak-anak, karena cukup mudah diberikan dan biasanya memiliki varian rasa manis yang disukai anak. Tapi pastikan untuk menggunakan alat takar yang ada di dalam kemasan, agar pemberian obat sesuai dengan dosis yang disarankan.

    Untuk memuluskan acara pemberian obat, Mom dapat memberikan pengertian padanya bahwa obat ini akan membuatnya segera sembuh. Gunakan juga trik menawarkan hadiah atau mengalihkan perhatiannya agar dapat memberikan obat sesuai dengan jadwalnya.

    Selain memberitahukan tentang bentuk, kegunaan dan cara mengonsumsinya, Mom juga harus belajar cara terbaik untuk memberikan obat pada anak. Hindari memaksa bahkan mencekokinya, agar anak tidak mengalami trauma dan menolaknya dengan lebih keras. Bujuk dengan memasukkan obat dalam makanan atau minuman, mengiming-imingi hadiah dan berikan anak kepercayaan untuk meminumkan obatnya sendiri. Semoga bermanfaat!

Yuliana Yoeli
makasih info nya
anita fajarwati
Obat dlm bentuk sirup lebih disukai anak2...
Explore More

Belajar kini bukan lagi musuh

Tips & Trick- 15 Apr 2011

7 Cara Menstimulasi Kreativitas Anak

Tips & Trick- 31 Oct 2016

Mengapa Aku Tidak Boleh Menyontek, Mom?

Article- 30 Oct 2014