Mom mungkin terheran-heran saat melihat perilaku anak Mom yang berbeda sekali dengan ketika dirinya berada di rumah. Saat bertemu orang baru, anak Mom malah bersembunyi di belakang Mom. Saat playdate di rumah temannya, anak Mom maunya nempel saja dengan Mom. Padahal, kalau di rumah ia bisa percaya diri sekali, mau lari-lari, berjoget atau bernyanyi sendiri. Tapi kalau di luar, ia berubah menjadi sosok yang pemalu, tidak percaya diri, bahkan cengeng. Kenapa, sih, bisa seperti itu?
Featured Story
Bisa jadi, anak Mom belum sepenuhnya merasa aman dan nyaman mengekpresikan diri di depan orang lain. Untuk membuatnya lebih percaya diri, sebetulnya ia membutuhkan bantuan Mom. Nah, berikut ini ada beberapa situasi umum yang membuat anak-anak jadi begitu tak percaya diri. Yuk, bantu anak Mom supaya tak hanya jago kandang lagi.
- Tidak mau berjabat tangan dan bicara
Saat menghadiri pesta ulang tahun, anak Mom tampak malu dan ragu saat melirik ke arah keramaian. Ia pun menolak ketika teman Mom atau temannya mengajak bicara dan berjabat tangan.
Solusi: Jangan dipaksa, ya, Mom. Biarkan dulu ia melihat situasi hingga merasa nyaman. Mom bisa menunjukkan cara menyapa orang lain. Misalnya, melakukan toss atau high five dengan temannya lalu sapa “Haiii…”. Cara ini akan memperlihatkan padanya bahwa tidak akan terjadi apa-apa jika ia melakukan hal tersebut dengan teman-temannya. Nah, saat di rumah nanti, ajak anak Mom bermain peran dengan tema “bertemu teman baru”. Secara bergantian, minta ia menjadi tamu dan tuan rumah.
- Mogok tampil
Biasanya, ia senang sekali bernyanyi sambil berjoget sendirian. Tapi ketika diminta tampil di tengah nenek, kakek, tante, dan sepupunya, ia menolak.
Solusi: Hindari memperolok dirinya, karena hanya akan membuatnya semakin terpojok dan malu. Lebih baik, Mom perkenalkan lagi dirinya dengan anggota keluarga, terutama yang jarang bertemu untuk meyakinkannya bahwa mereka adalah orang-orang yang akan senang bermain dengannya. Bila anak Mom sudah mengenal mereka dengan baik, tentu ia akan merasa nyaman dan leluasa. Sehingga, dorongan untuk berani tampil akan muncul dengan sendirinya.
- Cengeng dan pengadu
Saat berkumpul dengan sepupu seusianya, anak Mom sering jahil dan membuat sepupunya menangis. Tapi saat play date ia justru berubah menjadi cengeng, sering mengadu, dan menangis jika digoda oleh teman-temannya.
Solusi : Sebaiknya, jangan langsung percaya pada apa yang ia adukan. Lebih baik ajak ia berpikir dengan menanyakan apa yang bisa ia lakukan untuk mengatasi masalah tersebut? Misalnya, saat menghadapi anak yang merebut mainan, ajarkan ia untuk mengatakan kepada temannya, “Jangan mainan ini karena sedang aku mainkan. Kamu yang ini saja, ya.” Jika dipukul temannya, minta ia mengatakan, “Kamu jangan pukul aku lagi, sakit. Kalau tidak percaya, aku pukul kamu. Mau?” Cara ini akan membuat anak menjadi lebih asertif (tegas) dan lebih memberdayakan dirinya untuk dapat mengatasi masalahnya sendiri.