Menahan rasa lapar dan haus selama bulan Ramadhan dapat mengajarkan anak untuk mengendalikan diri , disiplin, sabar serta bersyukur. Mengajari anak berpuasa bisa mom lakukan secara bertahap, karena tubuh anak memiliki keterbatasan. Tahap pertama, membiasakan anak untuk bangun sahur lalu berbuka di siang hari dan dilanjutkan hingga waktunya berbuka. Dan berilah pujian serta penghargaan ketika dia berhasil melewati puasa dengan lancar. Jika dia hanya bisa menjalankan selama seminggu, hal ini juga merupakan prestasi. Jangan terlalu dipaksakan dan dimarahi, karena setiap anak berbeda. Mungkin si kakak lebih kuat menahan rasa lapar dan haus, tapi tidak dengan si adik yang berjarak umur 3 tahun dari kakaknya.
Featured Story
Anak pada usia sekolah, sebetulnya lebih baik makan 4 jam sekali. Dengan makanan selingan yang berguna mengganti gula darah yang hilang selama beraktivitas. Setiap harinya mereka membutuhkan sekitar 3.000 kalori. Sehingga di bulan Ramadhan ini, sebaiknya dibagi pada saat makan sahur, siang, berbuka puasa dan camilan sebelum tidur seperti susu hangat. Pilih menu makanan yang lebih lama dicerna agar rasa kenyangnya lebih lama.
Godaan biasanya datang ketika anak melihat makanan favoritnya di televisi, lemari es atau swalayan. Semangati anak ketika godaan itu datang mom. Agar dia bisa melewati momen itu dengan kemenangan. Pasti dia akan lebih bangga dan menjadi lebih semangat melewati ujian selama bulan Ramadhan. Dan ketika saatnya berbuka puasa, ingatkan anak untuk menyantap makanan seperlunya agar tidak sakit perut. Selamat berpuasa mom …
