Featured Story
Setelah mom berhasil mengambil keputusan untuk fokus menjadi full time mom, berikut beberapa tips agar masa transisi ini berjalan lebih lancar:
1. Manajemen Stres
Dikala sebuah kondisi berubah, tidak dipungkiri stres mungkin timbul. Agar anak dan suami tidak terkena dampak nya, lakukanlah teknik manajemen stres.
2. Minta dukungan dari keluarga
Saat mom memutuskan untuk berhenti bekerja, akan muncul bayangan..”Bagaimana kondisi/pola hidup keluarga saya bila hanya dengan one source income, bagaimana nasib pengembangan diri saya, apakah ada tempat lain bagi saya untuk memenuhi kebutuhan aktualisasi saya?”. Disaat seperti ini, sangat dibutuhkan dukungan dari suami dan orang tua hingga anak-anak. Diskusikan dengan suami untuk mencari jalan keluar dari bayangan-bayangan yang muncul tadi, cari informasi dan pelajaran dari orang tua mengenai pertanyaan-pertanyaan mom. Sampaikan kepada anak bagaimana jika mom besok-besok akan sering mengantar jemput dia dan lihat ekspresi nya. Hal ini akan membuat keputusan mom lebih mantap.
3. Hemat .. Hemat .... Hemat ....
• Coba untuk mulai mencari supermarket yang menjual barang-barang kebutuhan bulanan mom dengan harga lebih murah
• Belanja lauk seminggu kepasar modern. Disana mom akan mendapat ikan laut segar dengan harga lebih murah.
• Gunakan operator handphone yang sama dengan anggota keluarga lainnya agar bisa menikmati tarif murah. Manfaatkan fasilitas menelpon gratis ke sesama operator.
• Cari penyedia jasa internet bulanan dengan quotation based dengan tarif murah, agar pemakaian data internet lebih terkontrol.
• Bikin kebiasaan baru dengan weekend di rumah dan melakukan kegiatan seru bersama seperti olahraga pagi, lalu sarapan dan dilanjutkan dengan masak bareng. Membiasakan anak tidak nge-mall secara tidak langsung mengajarkan mereka untuk tidak hidup konsumtif.
4. Tabungan yang cukup
Bulan-bulan pertama setelah mengundurkan diri, akan terasa sangat berat. Apalagi kalau sudah terbiasa mempunyai uang saku sendiri. Untuk itu, pastikan bahwa tabungan yang terkumpul selama ini cukup untuk melewati masa transisi tersebut. Tabungan tidak selalu harus dalam bentuk uang cair, tetapi bisa juga dalam bentuk perhiasan, deposito maupun saham. Pada saat emergency maka tabungan tersebut bisa mom pergunakan untuk menutupi pengeluaran dadakan itu.
5. Cari kegiatan yang bermanfaat dan menghasilkan
Karena sudah memiliki waktu lebih banyak dirumah, cobalah mulai menjajaki kemungkinan untuk mengembangkan hobi mom seperti menjahit, masak / menulis cerita. Dari sini akan terbuka kesempatan untuk mengembangkan bisnis dari rumah. Beberapa contohnya adalah online store, membuka kursus private, warung/kios, laundy. Saat ini di toko buku banyak sekali buku yang mengupas berbagai jenis usaha yang dapat dilakukan dari rumah. Manfaatkan buku ini sebagai referensi.
6. Mampu mengaktualisasikan diri
Dengan adanya aktualisasi diri, diharapkan seorang ibu rumah tangga tidak merasa terkukung pada rutinitas. Aktualisasi dapat berupa menyalurkan hobi, melakukan pekerjaan yang disenangi, atau memiliki waktu pribadi, dengan tanpa megabaikan peran utamanya sebagai ibu rumah tangga.