Namanya Namanya juga anak, pasti banyak sekali masalah yang muncul. Mulai dari yang sederhana, seperti mogok makan, sampai hobi jahilnya yang suka mengganggu teman. Mom harus bersikap sabar, atasi dari sekarang agar tidak berkembang menjadi masalah besar.
Featured Story
Tahukah Mom, sikap nakal merupakan ekspresi dari kecerdasan dan kreativitasnya. Pengaruh keluarga berperan besar dalam pembentukan kepribadian anak. Nah, jika anak bermasalah ada baiknya Mom tengok kembali apa yang sedang terjadi di dalam keluarga dan cari cara untuk memperbaikinya.
Berikut ini beberapa kiat untuk menyelesaikan masalah anak:
Kenali emosinya
Logika berpikir anak-anak hingga usia remaja masih dikuasai emosi atau perasaan. Jika anak dalam kondisi emosi negatif, nasihat Mom pasti tidak didengarkan. Berilah waktu sebentar. Kalau Mom sudah bisa mengerti dan mengenali perasaan emosi mereka, maka mereka akan terbuka dan mendengarkan saran logis dari Mom.
Ajak ia bicara
Setelah emosinya mereda, ciptakan suasana santai dan nyaman untuk mengajaknya bicara. Posisikan diri sebagai temannya, bukan orang yang menghakiminya. Beri kesempatan kepadanya untuk membela diri. Lalu dengan lembut tunjukkan letak kesalahannya dan bagaimana memperbaikinya. Ia juga harus belajar dari kesalahan dan menerima risiko, melalui hukuman ringan yang disetujuinya. Tekankan bahwa perilaku nakal tidak baik dan tidak boleh diulangi lagi.
Libatkan semua anggota keluarga
Saat menyelesaikan masalah anak, libatkan seluruh anggota keluarga untuk menunjukkan kalau mereka peduli padanya. Kembangkan sikap yang hangat agar ia merasa tetap diterima kembali.
Beri dukungan dan sikap positif
Selalu luangkan waktu untuk memberinya perhatian dan dorongan. Tunjukkan sikap positif jika ia tertarik akan sesuatu hal. Misalnya ia tertarik belajar bela diri. Tanyakan apa tujuannya dan arahkan kalau tidak boleh menggunakan ilmu bela diri untuk hal-hal yang tidak baik, seperti memicu perkelahian dengan temannya. Jangan lupa untuk memberinya pujian jika ia melakukan hal-hal yang baik.