Zaman modern dimana kebutuhan dan biaya hidup semakin meningkat, pembantu rumah tangga juga semakin tinggi gajinya serta day care juga mahal, si kakak yang berusia 10 tahun keatas sudah bisa diberi tugasi untuk menjaga adik.
Featured Story
Hal ini bisa Mom mulai biasakan dari si kakak berusia 7 tahun. Dimana ketika Mom pergi dan meninggalkan kakak dan adik di rumah dengan pengasuh, Mom bisa menugaskan kakak untuk membantu mengawasi adik. Sehingga ketika pengasuh sedang lengah, dia bisa membantu menjaga adiknya. Atau ketika Mom sedang di toilet, kakak bisa menghibur adiknya agar tidak rewel.
Berikut beberapa tips agar anak siap untuk menjaga adiknya :
1. Tingkatkan rasa percaya dirinya
Menurut Sally Herrholz, Direktur Eksekutif dari Safe Sitter di Indianapolis, Amerika Serika. Anak harus merasa nyaman di tinggal oleh Mom di rumah, sebelum bisa menjaga adiknya. Mom bisa mulai meninggalkan dia dengan perlahan-lahan. Misalnya ketika di supermarket, Mom harus mengambil susu di lorong sebelah. Minta kakak menjaga adiknya sementara Mom mengambil susu dengan jarak dimana Mom masih bisa mengawasi mereka.
2. Jadikan anak “safety patrol”
Utakaman keselamatan adik kecil dengan memastikan benda yang berbahaya tidak terjangkau oleh adik. Seperi gunting, pisau, jarum. Atau ketika ada mainan, remote atau tissue yang jatuh di lantai, segera kembalikan pada tempatnya. Setiap anak berhasil menjaga keamanan di rumah, beri hadiah pelukan atau kata “Sip, kakak hebat!”
3. Real baby alive
Sebuah produsen mainan mengeluarkan boneka bayi yang bisa pipis dan pup serta bersuara menangis. Katakan bahwa sekarang kakak punya baby alive for real.
4.Bebas berkreasi
Biarkan dia mengasuh dengan caranya sendiri. Namun ketika Mom merasa itu berbaya, beri teguran halus sehingga dia tidak down.
5. Berikan kakak penghargaan
Setiap kakak berhasil mengasuh adiknya, berilah dia penghargaan. Bahkan Mom bisa membuat piagam dan di frame untuk hiasan kamarnya dengan tulisan “BEST BIG SISTER /BROTHER OF THE YEAR”.