Saat melihat seorang anak dengan kepribadian introvert, sebaiknya jangan terburu-buru untuk berpikir negatif. Karena walau perilakunya pasif, anak introvert juga punya berbagai sisi menarik, lho. Walau orang-orang dengan kepribadian introvert cenderung diidentikkan lebih pendiam, tenang, dan lebih sulit ‘dibaca’ daripada ekstrovert, namun itu tidak selalu berarti buruk, kok. Terdapat banyak hal positif dari kepribadian itu, berikut di antaranya:
Featured Story
- Terampil menenangkan diri
Beberapa penelitian tentang otak menemukan bahwa tipe introvert lebih banyak melakukan dialog dalam diri. Mereka cenderung seimbang dalam hal kesehatan mental dan kehidupan. Walau tertutup bukan berarti mereka tak bahagia, lho. Karena kebahagian orang introvert bisa saja berbeda bentuknya dengan kebahagiaan menurut ekstrovert, sehingga seorang introvert tidak perlu merasa rendah diri.
- Berorientasi pada detail
Orang introvert cenderung lebih banyak menggunakan lobus frontalis, yaitu bagian otak yang bertugas merencanakan, memikirkan penyelesaian masalah, serta mengingat. Kegiatan seperti meneliti, membaca, atau menulis dapat lebih menarik perhatian mereka. Kemampuan mereka untuk tidak mengabaikan detail apapun memainkan peranan yang sangat penting dalam produktivitas.
- Pendengar yang baik
Dalam dunia di mana semua orang ingin didengar, seorang introvert lebih memilih untuk mendengarkan tanpa menghakimi. Mereka hanya belajar dan mengamati konteks cerita. Alhasil, ada banyak orang yang mendapatkan kepuasan karena merasa didengar.
- Sosok sahabat sejati
Hanya segelintir orang yang bisa dipercaya oleh seorang introvert hingga dapat disematkan sebagai sorang sahabat. Mereka adalah merupakan orang yang terbukti tulus. Ya, walau jumlah sahabatnya relatif tak banyak, tapi seorang introvert mampu menjalin ikatan emosional dengan sangat baik sekaligus loyal menjaga persahabatan.
- Pribadi yang kreatif
Meski lebih suka diam, introvert merupakan orang yang kreatif dan dapat diandalkan. Mereka seringkali asyik mengeksplorasi kreativitas dan merealisasikan imajinasi-imajinasi mereka ke dalam bentuk nyata. Di sisi lain, mereka juga memiliki kemampuan untuk dapat menyelesaikan tugas secara independen.