Anak Mom mungkin sudah bisa menunjukkan berbagai ekspresi seperti perasaan sedih, marah, atau gembira. Namun, apakah ia sudah bisa menunjukkan empati? Empati penting, lho, diajarkan sejak dini, karena empati adalah bagian dari kecerdasan emosi (EQ). Nah, semakin besar empati anak, maka kecerdasan emosi yang ia miliki pun semakin meningkat.
Featured Story
Anak akan berempati jika ia sudah memahami apa yang dirasakan orang lain. Misalnya, sedang berlari lalu terjatuh pasti rasanya sakit. Ia mengerti kalau rasa sakit itu tidak enak maka ia akan menunjukkan empatinya. Berikut ini beberapa stimulasi untuk memupuk empati:
1. Beri contoh
Anak akan meniru apa yang orangtua lakukan, maka berilah contoh caranya menunjukkan empati. Misalnya ketika mainannya jatuh dan rusak, jangan memarahinya. Justru tunjukkan empati dengan memeluknya dan bilang padanya kalau tidak apa-apa dan ajaklah memperbaikinya bersama.
2. Cukup bersosialisasi
Sering bersosialisasi dengan teman-temannya juga membuat anak belajar rasa empati. Berilah waktu yang cukup untuk anak bebas berekspresi ketika berada di lingkungan sosialnya.
3. Kenalkan perasaan dari sudut pandang orang lain
Empati adalah perasaan dari sudut pandang orang lain, memahami apa yang dirasakan orang lain dan menempatkan dirinya berada di posisi orang tersebut. Misalnya, anak tertawa ketika melihat temannya jatuh dan kesakitan. Ingatkan dia kalau ia pun pernah terjatuh dan kesakitan. Mom tidak menertawakannya malah menolongnya. Itu yang mestinya dilakukan.
4. Belajar melalui buku
Berikan buku cerita bergambar yang menunjukkan berbagai emosi. Ketika ada gambar orang menangis, katakan padanya ini yang dirasakan kalau ia terjatuh atau mainannya rusak. Atau ada gambar sedang tertawa, katakan ini rasanya kalau ia sedang bahagia.
5. Memelihara hewan
Memelihara hewan kesayangan adalah cara mudah anak belajar peduli, seperti memberinya makan, bermain bersama, atau perasaan empati ketika binatang kesayangan jatuh sakit.