Memiliki anak yang menyandang autis memang memberikan tantangan tersendiri dalam mengasuhnya, karena biasanya mereka mengalami kesulitan berkomunikasi. Walaupun begitu, seperti anak-anak lainnya, Mom dapat mengenalkannya dengan olahraga untuk menjaga kebugaran tubuhnya. Berikut beberapa olahraga yang cocok dilakukan oleh anak autis.
- Yoga
- Berenang
- Bermain Bola
- Meloncat di Trampoline
Anak yang didiagnosa autisme dapat diajak melakukan yoga. Banyak gerakan yang dapat dimanfaatkan untuk menenangkan diri dan memusatkan perhatiannya. Selain itu, teknik yoga juga dapat mengencangkan otot dan meningkatkan keseimbangannya, sehingga membantu memicu perkembangan motorik yang sering terlambat.
Anak-anak dengan autisme juga bisanya memiliki sistem saraf yang sangat sensitif, sehingga mudah terangsang oleh cahaya, tekstur baru, suara keras, rasa, maupun bau yang kuat. Yoga yang dilakukan dalam pengaturan lampu yang redup dan musik lembut membuat anak lebih tenang.
Pasif dan diam sering ditunjukkan oleh anak penderita autis. Untuk olahraga yang tepat untuknya, renang dapat menjadi pilihan yang menyehatkan. Selain membuat seluruh tubuhnya bergerak dengan bebas, ia juga meluapkan emosinya dengan cara yang positif.
Berenang juga membantu anak untuk belajar bersosialisasi dengan orang-orang yang ditemuinya di kolam renang. Yuk ciptakan suasana berenang yang menyenangkan agar ia dapat menikmati kegiatan fisiknya ini. Mulai dari menggunakan pelampung yang lembut dan pakaian yang nyaman.
Sebaliknya, ada juga anak autis yang punya energi berlebih dan cenderung hiperaktif. Biasanya ia akan terus bergerak, sulit diam, dan ingin terus diperhatikan. Agar tidak sampai mengganggu orang-orang di sekitarnya, Mom dapat memilihkan olahraga untuk membantunya menyalurkan energinya.
Olahraga seperti bermain sepakbola atau basket cukup menguras tenaga, dengan aktif berlari, menggiring, dan menendang bola. Otot-otot kakinya pun makin terlatih dan kuat, begitu juga dengan tangannya. Selain itu, anak juga belajar berkonsentrasi dalam memasukkan bola ke gawang atau ring.
Hampir sama dengan bermain bola, meloncat di trampoline juga menjadi pilihan aktifitas fisik yang tepat bagi anak autis, untuk menyalurkan kelebihan energinya. Mom dapat menyediakan trampoline yang berukuran cukup dan dilengkapi dengan pelindung di bagian tepinya, untuk mencegahnya dari risiko jatuh dan terluka.
Anak yang mengalami autis pun berhak berkembang layaknya anak normal lainnya. Yuk ajak ia berolahraga sejak dini.