Di mana-mana selfie, dari membuka mata hingga menjelang tidur, sudah berapa kali kamera ponsel digunakan untuk mengambil foto diri sendiri. Selfie memang bukan hal yang baru apalagi buat anak-anak, walau dianggap dapat memicu sifat narsistik. Berfoto seperti ini dapat meningkatkan kepercayaan diri, mengabadikan momen, dan meningkatkan kreativitas.
Featured Story
Jangan dilarang, Mom, tapi buatlah beberapa aturan berikut ini untuk menjaga keamanan dan kenyamanan anak.
- Membuat Kesepakatan tentang Penggunaan Smartphone
- Ajari untuk Sadar Lingkungan
- Alihkan Menjadi Wefie
- Tunjukkan Batas-Batas Pengambilan Foto
Biasanya untuk anak-anak yang usianya masih muda memang tidak memiliki ponsel sendiri, sehingga sering meminjam milik orangtuanya. Sebelum mengizinkan anak menggunakan gadget, buatlah kesepakatan dengan anak misalnya durasi penggunaan, orangtua dapat mengambil kembali saat ada pesan masuk atau telepon. Cara ini dapat juga Mom lakukan untuk mengajarkan tanggung jawab saat meminjam barang dari orang lain.
Mau selfie di mana saja memang tidak dilarang, tapi ada baiknya Mom mengajarkan anak-anak untuk lebih waspada. Sudah berapa kasus kecelakaan yang berujung maut akibat orang-orang terlalu asyik ber-selfie hingga tidak menyadari potensi bahayanya. Ingatkan untuk tidak melakukan selfie dari ketinggian, tempat yang terlalu ramai, jalan dengan lalu lintas padat, atau tempat-tempat lain berisiko tinggi.
Selain itu, jika ingin mengunggah foto selfie ke media sosial, pastikan geo-tagging atau lokasi ponsel dalam keadaan tidak aktif. Hal ini untuk mencegah informasi penting jatuh ke pihak-pihak yang tidak bertanggungjawab, sehingga keamanan keluarga tetap terjaga.
Kalau selfie hanya berfoto sendirian saja, maka wefie disematkan untuk foto beramai-ramai, baik bersama teman maupun keluarga. Daripada selfie, arahkan anak melakukan wefie untuk mengabadikan momen seru.
Selain belajar berbagi, anak-anak juga merasakan kegembiraan saat berusaha mengatur pose beramai-ramai agar terlihat kompak, hingga momen seru yang tertangkap. Jangan lupa bikin foto yang seru, ya!
Selfie memang menyenangkan, tapi sebaiknya ingatkan anak-anak untuk memiliki batas dalam pengambilan foto. Hindari melakukan selfie dengan pose yang mengundang orang lain berkomentar negatif, terutama saat diunggah di media sosial seperti berfoto di toilet, menggunakan busana yang mengekspos bagian-bagian tubuh tertentu, atau saat sedang melakukan kegiatan yang tidak aman.
Ajarkan anak untuk menyeleksi foto sebelum diunggah ke media sosial yaitu dengan memintanya membayangkan apakah nanti ia tidak merasa malu atau terusik oleh hasil foto selfie-nya. Cara ini membuatnya lebih percaya diri dalam membuat keputusan dan bertanggungjawab atas konsekuensinya.
Walau selfie bermanfaat, jangan bebaskan anak untuk melakukannya tanpa batasan-batasan yang jelas.