Dunia anak tentunya adalah dunia bermain. Mereka sangat senang bermain dan mengeksplorasi berbagai benda yang ada di sekelilingnya, sebagai salah satu cara untuk belajar. Untuk memenuhi hasrat belajar sambil bermainnya, diperlukan mainan yang sesuai tahap pertumbuhannya.
Maka, berikan si Kecil mainan yang tepat. Yaitu, selain dapat menghiburnya, juga mendukung mobilitas dan kesenangannya mengeksplorasi sesuatu. Serta tak ketinggalan mencerdaskan.
- Magnetic book. Buku dengan tempelan magnet ini memungkinkan si Kecil untuk membuat cerita sendiri.
- Finger puppet. Selain menjadi dalang dari ceritanya sendiri, anak juga terus mengasah kemampuan motoriknya.
- Block set seperti Lego, atau mainan lilin. Si Kecil akan terpicu untuk membuat dan menyusun sesuatu sambil mengembangkan kreativitasnya.
- Puzzle. Mengajak anak belajar memecahkan‘persoalan’secara menyenangkan.
- Mainan bajak laut, dinosaurus, boneka dengan aksesori, dan sebagainya mengajak anak berimajinasi.
- Mainan perlengkapan masak maupun dokter. Bermain peran, selain melatih imajinasi juga selalu menyenangkan buat si Kecil.
- Permainan papan seperti monopoli dan ular tangga. Mengajak berpikir strategis serta mengakomodasi anak yang mulai gemar dengan angka dan jumlah.
- Jam mainan. Untuk belajar mengenali waktu.
Tapi ingat, Mom & Dad juga perlu memperhatikan beberapa hal berikut, agar kegembiraan saat bermain tidak berbalik menjadi mimpi buruk akibat kejadian yang tak diinginkan. Dan, agar manfaat yang didapat semakin optimal.
1. Mainan tidak mengandung bagian-bagian kecil yang mudah lepas dan tertelan olehnya.
2. Mainan tidak mengandung zat-zat yang berbahaya, termasuk tidak menggunakan cat atau pewarna yang beracun. Umumnya ciri mainan dengan kandungan zat beracun memiliki aroma yang menyengat.
3. Pilih mainan yang tahan banting, tak mudah pecah ketika terlempar atau jatuh dari ketinggian. Sehingga, tidak ada pecahan yang bisa melukai si Kecil.
4. Pilih mainan dengan bentuk dan ukuran yang dapat dipegang dengan baik oleh anak Mom.
5. Perhatikan pula beratnya, sebaiknya mainannya cukup ringan agar ia dapat memainkan dengan jari-jarinya.
