Featured Story
Anak dididik, dibesarkan dengan kasih sayang bukan dengan cara dimarahi setiap kali dia berbuat kesalahan atau memicu emosi dengan kelakukannya. Salah satu metode yang bisa Mom terapkan untuk mendisiplinkan anak adalah, kursi tenang.
Kursi tenang bisa Mom pergunakan ketika kemarahan serta kenakalan anak tidak terkendali. Caranya: buat salah satu kursi dirumah sebagai kursi tenang. Jelaskan pada anak, setiap kali dia tidak bia diberi tahu oleh Mom maka dia harus duduk di kursi itu hingga beberapa menit hingga anak menyadari bahwa yang dia lakukan itu salah dan dia meminta maaf.
Triknya:
1. Tempatkan kursi di salah satu sudut ruang keluarga/ ruang lain yang sedikit terpisah namun masih dapat diawasi oleh Mom
2. Ketika anak duduk di kursi tenang selama 5 menit tanpa ditemanin oleh siapapun. Sampai anak minta maaf dan berjanji tidak akan mengulangi lagi baru boleh bermain lagi
3. Untuk anak usia balita usahakan tidak lebih dari 5 menit. Anak yang lebih besar bisa dengan durasi sedikit lebih lama
4. Bila anak meninggalkan kursi sebelum waktunya, angkat dan dudukkan anak pada kursi tenang kembali kemudian lanjutkan hingga waktu berakhir
5. Bila anak menangis dan menjerit - jerit, tahan diri dan biarkan. Usahakan tidak mendekatinya. Minta anak mengucapkan maaf. Bila tidak mau, jangan hiraukan, karena hal tersebut tidak akan berlangsung selamanya
6. Bila anak menangis dan mengatakan minta maaf, dekati dan katakan,"iya, maaf diterima dengan syarat janji tidak mengulangi lagi." Peluk anak dan jelaskan alasan kenapa anak tidak boleh melakukan itu. Katakan Mom sayang padanya, lalu ajak anak melakukan aktivitas yang lain.
Yang penting, Mom perlu bersabar dan konsisten melakukan metode ini jika anak mengulangi perbuatan yang sama. Gunakan metode ini jika kenakalan anak sulit dikendalikan.