Anak berlarian di jalananan tanpa melihat ada kendaran di sekitarnya atau mengambil permen tanpa permisi. Segala tingkah laku anak dengan rasa ingn tahu serta coba -coba memang bisa membuat Mom jadi tersulut emosi, namun buian sebuah alasan bagi orangtua membentak - bentak atau memukul anak. Lalu langkah apa yang sebaiknya Mom dan Dad gunakan agar anak disiplin?
1.Berikan contoh dengan tegas
Anak adalah cerminan dari orangtua, karena dia suka mencontoh. Itulah sebaiknya ketika Mom meminta anak membereskan mainannya sehabis bermain, contohkan dia bagaimana caranya dan mana tempatnya untuk menaruh mainan
2. To the point
Ucapkan hal yang Mom ingin terapkan dan hindarkan kata-kata yang bersifat abstrak. Misalnya Mom ingin anak merapikan mainannya sehabis bermain. "Mavi, sehabis bermain langsung rapikan mainan kamu. Mavi anak pintar, pasti bisa. Okey..." dan akhiri dengan senyuman. Hindari kalimat yang bertele-tele apalagi jika mengungkit kekurangan dia
3. Konsisten
Mom meminta anak untuk merapikan mainannya sendiri. Ketika Mom melihat dia membiarkan mainanya berantakan, segera tegur dan meminta baik-baik untuk merapikan. Awasi dari jauh. Jika anak meminta tolong pembantu di rumah, hampiri dia dan minta si pembantu untuk tidak usah menolong lalu Mom menyemangati anak agar terpacu membereskan maiannya sendiri
4. Terapkan aturan
Buat peraturan rumah yang sesuai dengan usia anak dan tempatkan hal ini di tempat yang terbuka. Misalnya anak Mom yang umur 2, harus bisa enghabiskan makanannya di kursi makan tanpa jalan-jalan. Anak Mom yang usia 6 tahun, sudah bisa makan sendiri tanpa disuapin dan mencuci piringnya sendiri setelah makan
5. Negosiasi
Negosiasi diperlukan ketika anak mulai makin lihai "nge-les" atau menunda-nuda suatu pekerjaan. Sesuaikan sifat anak dan umurnya ketika bernegosiasi. Misalnya anak umur 3 dan 6 sama-sama susah disuruh makan. "kalian boleh makan sambil nonton film favorit, asal adik makan di baby chair dan kakak makan tanpa disuapin."
6. Beri sanksi
Sanksi berupa tindakan fisik dan verbal sangat tidak di sarankan. Karena hal ini akan membekas di otak anak dan dia akan berdampak kepada perkembangan psikologisnya serta kepercayan diri. Mereka akan meniru perilaku tersebut kepada adiknya, kakak atau temannya ketika dia disakiti.
Lebih baik ketika memberikan sanksi, Mom menghukum dengan mengurangi kesukaan dia. Misalnya tidak ada iPad di hari Sabtu, hanya boleh hari Minggu. Atau bermain diluar ketika sore hari, dikurangin 30 menit dari 2 jam
7. Berikan pujian
Ketika anak berhasil menunjukkan progres, tunjukkan rasa bangga Mom dengan sewajarnya. Perkataan bangga, luapan kasih sayang dengan peluk dan cium serta kencan bareng berdua di sore hari sambil makan ice cream adalah hadiah yang indah.
Semoga dengan mendisiplinkan anak sedari dini, Mom tidak perlu terlalu sering naik pitam melihat kelakuan anak. Jika dia pun sesekali bertindak luar biasa, ingatlah bahwa namanya juga anak-anak.