Featured Story
Ketika akhir penghujung tahun tiba, kata "resolusi" sering kali muncul. Begitu banyak niatan, keinginan, janji-janji untuk memperbaiki diri , niat menjadi pribadi yang lebih baik teringat kembali.
Lalu seberapa persen semua hal tersebut terwujud?
Sebenarnya apa makna resolusi?
Setiap akhir tahun, banyak orang menunggu-nunggu tahun baru. Banyak juga yang mencoba membuat janji-janji dalam dirinya. Janji-janji untuk memperbaiki diri, untuk memperbaharui diri.
Apa Arti Resolusi? Resolusi sendiri berarti ketetapan hati, atau kebulatan tekad untuk setia melaksanakan apa yang sudah disepakati seseorang dengan dirinya sendiri. Dan ketika Mom sudah berkeluarga, resolusi ini juga bisa melibatkan anak atau hal yang berhubungan dengan keluarga misalnya berniat untuk bisa berlaku adil kepada semua anak-anak Mom. Adil dalam membagi kasih sayang hingga berbagi waktu antara waktu pribadi Mom dengan waktu bersama anak.
Lalu bagaimanakah dengan anak Mom? Anak yang berusia di sekolah dasar seperti usia 6 hingga 10 tahun sudah bisa Mom libatkan dalam membuat resolusi keluarga. Apa yang dia inginkan dari Mom dan Dad, apa perubahan yang dia inginkan dari dirinya sendiri serta teman-temannya dan untuk anak yang usia remaja belasan tahun seperti usia 11 hingga 14 tahun, Mom bisa mengajaknya mengulas kesuksesan serta kegagalan. Mengulas kilas balik kehidupan anak selama tahun 2013. Apa saja yang berhasil ia lakukan dengan baik? Misalnya nilai ujian tengah semester kemarin, untuk pelajaran matematika dia berhasil mendapat nilai bagus. Namun lain halnya dengan pelajaran ilmu pengetahuan alam (IPA) yang nilainya di bawah rata-rata kelas. Coba ulas lebih dalam, kendala apa yang anak hadapi dengan pelajaran IPA? Bagian mana yang dia tidak mengerti? Hendaknya Mom bisa melatih dan mendampingi anak untuk menerima sebuah kegagalan.
Sebuah kegagalan memang menyakitkan, namun kegagalan dapat menjadi batu loncatan menuju keberhasilan bila diolah dan dikelola dengan baik. Dan jadikan keberhasilan tersebut sebagai bahan pembanding. Hal apa yang membuat anak mendapat nilai bagus dalam pelajaran matematika? Apakah faktor guru yang enak dan mudah dimengerti dalam memberikan penjelasan? Atau anak menyukai hal yang berhubungan dengan hitung-menghitung? Keasikan apa yang anak dapati dari matematika? Apakah menantang dia untuk berpikir misalnya? Dan ketika fakta-fakta tersebut sudah Mom dapatkan, coba gali hal yang dia senangi dari matematika kedalam pelajaran IPA. Mungkin dengan Mom memasuki pola berpikir dia, anak akan lebih bisa menyukai pelajaran tersebut dan mengerti pelajaran itu.