Agar balita berhenti memainkan area kemaluannya, cobalah tips berikut ini Mom :
Featured Story
1. Tunjukkan bahwa Mom hadir di sampingnya. Alihkan perhatiannya dengan mengajak bermain, membacakan cerita, makan makanan favoritnya atau beri dia kegiatan les sesuai hobi seperti menari atau menggambar agar fokusnya teralihkan.
2. Jangan biasakan untuk bertelanjang berlama-lama. Selesai mandi atau buang air minta dia untuk segera menutup ‘rahasia’ nya. Hal ini untuk menghindari keinginannya unuk bermain-main dengan alat kelaminnya
3. Stop kegiatan yang berlama-lama di area kelamin. Ketika membersihkan area kelamin pada saat mandi atau setelah buang air, hindari untuk berlama-lama menyentuh area tersebut. Karena jika dia merasakan kenikmatan di sentuh mom, dia akan mengulangi hal tersebut sendiri
4. Perhatikan orang di sekeliling dia. Ketahui apa saja kegiatan bermain anak ketika dengan temannya, pengasuh, sepupu hingga kakak atau adiknya. Apakah ada sebuah permainan yang melibatkan sentuhan pada alat kelamin? Atau lawan bermainnya yang suka memainkan alat kelaminnya.
5. Belajar bersama mengenai anatomi tubuh. Jika di sekolah dia belum diajarkan mengenai tubuh manusia termasuk alat kelamin, mom bisa menggunakan alat bantu berupa buku. Baca bersama bagian-bagian tubuh manusia, fungsi dan manfaatnya serta bagaimana memperlakukan bagian itu dengan benar.
6. Jangan mempermalukan anak di depan orang lain. Misalnya suatu ketika ibu mom bertamu ke rumah, lalu mom bicara “nek, lihat ni. Andri suka memegang penisnya. Jorok ni cucu nenek yang satu ini” . Reaksi anak adalah malu dan bukannya tersindir lalu malu. Malahan karena dia tidak nyaman, dia lalu melesat ke tempat private nya dan melakukan kegiatan memainkan alat kelamin