Ketika anak bermain lalu memberantakkan mainannya, itu tandanya dia lagi eksplorasi. Mencari sesuatu yang berbeda setiap hari dan melakukan hal yang berbeda setiap hari adalah salah satu kunci sukses menjadi pribadi yang kreatif. Walau anak Mom tidak begitu mahir dalam menggambar, melukis, menari atau bernanyi, bukan berarti dia tidak kreatif.
Kemampuan berpikir kreatif adalah bagaimana anak menemukan cara-cara baru yang lebih baik dalam memecahkan masalah atau cara baru yang lebih baik untuk mengerjakan apa saja. Kreati-vitas diperlukan untuk semua profesi dan tidak kebatas pada industri kreatif saja. Ini sebabnya anak sebaiknya diasah kreativitasnya sedari dini, sebagai modal ketika dia besar nanti. Berpikir kreatif diperlukan untuk menjawab berbagai permasalahan sehari-hari dalam kehidupan. Misalnya, ketika di sekolah tiba-tiba sol sepatunya lepas dan hari masih pagi. Apa yang anak kreatif lakukan? Dia bisa minta ijin kepada gurunya untuk mengganti sandal karena sepatunya rusak atau meminta lem untuk menempel sol sepatunya. Atau ketika dia pipis, celananya basah karena tersiram air. Dia bisa berterika menangis tersedu-sedu atau meminta temannya mengambil tas sekolah yang berisi celana dan baju ganti. Cara yang kedua, salah satu hasil dari cara berpikir kreatif.
Lalu bagaimana melatih dan membantu anak agar bisa berpikir kreatif?
1. Pikirkan cara yang lebih baik
Orang sukses selalu berkata “Bagaimana saya dapat meningkatkan kualitas saya?” “bagai-mana saya dapat mengerjakannya dengan lebih baik?”
Terapkan hal yang sama kepada anak. Ketika dia berhasil menyelesaikan masalah celana da-lam basah, ajak dia berpikir alternatif lain kalo di kamar mandi tidak ada teman yang bisa di panggil
2. Percaya bahwa sesuatu dapat dilakukan
Dengan percaya bahwa sesuatu dapat dilakukan membuat pikiran kita tergerak untuk mencari cara terbaik untuk melakukannya atau ketika hal tersebut sulit, maka anak akan merasa sang-gup untuk menyelesaikannya dengan semangat
3. Terbuka pada perubahan
Setiap saat, selalu saja ada penemuan baru yang orang temukan atau pembaharuan akan se-suatu. Misalnya dahulu Mom belajar matematikan dengan papan angka dan dihapal, saat ini guru anak Mom mengajarkan perkalian dengan lagu
4. Jadikan anak suka berkesperimen
Misalnya anak mencampur nasi dengan coklat batang dan memakannya berbarengan. Biarkan saja dia mencoba rasa tersebut, walau Mom merasa aneh. Atau anak mengendarai mobilnya dengan cara mundur. Dengan berani eksperimen, proses berpikir kreatifnya berkembang
5. Bersikap terbuka dengan gagasan anak
Jadilah orang yang bersedia menerima gagasan anak atau ide akan sesuatu. Jangan mema-tahkan pendapatnya ditengah jalan.
Salah satu bukti kreativitas di era modern dunia bisnis memegang peranan penting sebagai inovasi dengan mengandalkan internet dan social media. Disinilah peranan orangtua dalam membimbing anak menghadapi era globalisasi.