Setiap orangtua menginginkan anaknya segera sembuh dari sakitnya. Salah satu penanganan lanjutan yang harus dilakukan Mom saat penyakit anak tidak kunjung reda adalah membawanya ke dokter dan mendapatkan pengobatan, salah satunya antibiotik. Agar pemberian obat dapat berjalan tepat, Mom wajib tahu beberapa hal berikut ini.
Featured Story
- Penyebab Penyakit
Antibiotik merupakan obat yang ditujukan untuk membunuh bakteri, oleh karena itu pemberiannya benar-benar diperhatikan. Jika anak menderita penyakit yang disebabkan oleh virus seperti flu, maka pemberian antibiotik tidak akan memberikan dampak yang signifikan dan justru resistensi antibiotik, jika dilakukan dalam jangka panjang.
Sebelum memberikan obat, sebaiknya Mom juga mengetahui penyebab penyakit yang diderita anak. Jangan sampai salah, karena dapat berakibat penyakitnya tidak segera sembuh, bahkan memicu gangguan kesehatan lainnya.
- Dosis yang Tepat
Saat diberi antibiotik oleh dokter, biasanya disertai juga dengan cara pemberian pada anak-anak, dengan menyesuaikan pada berat badan dan perkembangan organ tubuh, bukan pada usianya. Walau sama-sama berusia 5 tahun, anak yang tinggi besar dengan yang kurus bisa mendapatkan dosis yang berbeda.
Tanyakan juga ketentuan pemberian obat yang tepat, misalnya sebelum atau sesudah makan, hingga durasi pemberian obat. Para dokter biasanya mewajibkan untuk menghabiskan antibiotik walau anak sudah terlihat sembuh, untuk menghindari terjadinya bakteri yang kebal terhadap pengobatan yang diberikan.
- Efek Samping
Setia obat yang diberikan dapat membawa efek samping pada anak-anak. Bagi yang memiliki riwayat alergi, sebaiknya lebih waspada pada reaksi yang dapat ditimbulkan, mulai dari gatal, membengkak, melepuh, hingga sesak nafas. Segera hentikan pengobatan jika anak menunjukkan gejala alergi akibat antibiotik.
Pemberian antibiotik sebenarnya aman-aman saja bagi anak-anak, asal mengikuti diagnosa dan dosis yang tepat. Jika dilakukan sembarangan, penggunaan antibiotik yang kurang tepat dalam jangka waktu panjang dapat menyebabkan gangguan pada ginjal, fungsi hati, dan pencernaan.
- Cara Memberikannya pada Anak
Agar tidak menimbulkan kekebalan bakteri pada obat, Mom tidak boleh mengganti aturan minumnya, misalnya dari 4x1 menjadi 3x1 karena tiap antibiotik memiliki masa kerjanya sendiri. Jika anak melewatkan satu kali minum antibiotik, tetap berikan sesuai petunjuk pemakaian dengan selang waktu lebih singkat. Jangan lupa gunakan alat takar yang sudah termasuk dalam kemasan obat, agar pemberiannya sesuai dengan dosis yang ditentukan.
Pemberian obat-obatan, terutama antibiotika, dapat membantu kesembuhan anak, asal diberikan dengan tepat. Semoga info ini bermanfaat untuk Mom, ya!