Anak HiperaktifDear Ms.Verauli, bagaimana cara menghadapi anak yang hiperaktif ya?
Anak Hiperaktifoleh MomSusi Erna Wati08 / 09 / 2014Dear Ms.Verauli, bagaimana cara menghadapi anak yang hiperaktif ya?
MomSiti Rosyana11 / 11 / 2014
MomSiti Rosyana
11 / 11 / 2014Hiperaktifnya seperti apa mom
MomSiti Rosyana11 / 11 / 2014
MomSiti Rosyana
11 / 11 / 2014Ga bs diam/suka melakukan ini itu ya
PsikologRoslina Verauli10 / 12 / 2014
PsikologRoslina Verauli
10 / 12 / 2014Hello Mom Susi Erna Wati:)
Benar seperti yang disebutkan mom Siti Rosyana di atas, usia penting untuk dicermati. Anak baru dapat didiagnosis mengalami gangguan hiperaktivitas di usia 6 tahun alias di usia sekolah.
Namun, bila si kecil tampak aktif di usianya saat 2-3 tahun tentu karena terkait usia eksplorasi dimana mereka sedang berada pada tahun-tahun bermain (The Play Years). Jadi tidak heran bila ia terkesan main selalu. Saat kegiatan bermain tidak terpenuhi, setidaknya hingga 5 jam sehari, anak bisa saja menampilkan perilaku yang terkesan mengganggu dan kelewat aktif di rumah. Karena yang ia butuhkan tidak hanya bermain secara pasif, juga aktif. Tentang kegiatan bermain ini sudah pernah kita bahas dalam Live Discussion kita beberapa waktu dulu di twitter mom. Besok Kamis, akan seperti biasa via FB. Ikutan ya mom:)
Bila si kecil sudah terpenuhi quota bermainnya, namun masih terlihat aktif dibandingkan teman sebaya, Anda boleh membawanya ke Psikolog di Bagian Tumbuh Kembang untuk diperiksa ya mom. Di tiap RS ada kok.
Umumnya anak dikategorikan kelewat aktif bila ia selalu bergerak, tanpa tujuan, dengan intensitas yang tinggi. Bila demikian, tentu butuh latihan terapi sebagai tata laksananya. Biasanya terapi Okupasi dan Sensori Integrasi. Begitu mom, semoga jelas:)
Login dulu ya mom di sini sebelum memberi komentar
Sebagai orang tua, Mom dan Dad tentu perlu mewaspadai beberapa penyakit menular yang bersifat endemik, atau terus menerus hadir dalam suatu populasi...