Marah merupakan reaksi normal yang dimiliki setiap orang. Namun beda ceritanya jika berstatus sebagai orangtua. Mom tidak bisa seenaknya melepaskan kondisi emosional yang dialami agar tidak memberikan contoh yang buruk bagi anak. Ini saatnya mendewasakan diri dengan melakukan beberapa hal berikut ini.
Featured Story
- Membuat Batasan
Saat Mom mulai marah, itu menjadi tanda untuk melakukan sesuatu. Jangan berteriak, lakukan cara-cara yang lebih positif untuk mencegah perilaku apa pun yang membuatmu lebih jengkel. Jika masalah ada pada diri sendiri, misalnya mengalami hari yang berat, jelaskan hal ini kepada anak-anak dan meminta mereka untuk menjaga perilaku, setidaknya untuk saat ini.
Jika anak-anak melakukan sesuatu yang justru membuatmu semakin sebal, seperti bertengkar dengan saudara, mengulur waktu ketika Mom meminta mereka melakukan sesuatu, hentikan apa pun yang sedang dilakukan. Tegaskan kembali apa yang diinginkan dari anak-anak untuk menjaga situasi rumah tetap tenang dan mencegah kemarahanmu memuncak.
- Tidak Melakukan Aksi Apapun Saat Marah
Saat merasa sangat marah, Mom perlu cara untuk tenang. Berhenti dan ambil nafas dalam-dalam, gunakan kesempatan ini untuk memikirkan apakah melepaskan emosi pada anak-anak akan sepadan.
Coba cari cara untuk tertawa sehingga dapat melepaskan ketegangan dan memperbaiki suasana hati. Alunan musik yang mendorongmu untuk bersenandung atau bahkan menari bisa membantumu mengurangi stres. Hindari berpikir tentang mengapa Mom marah, yang akan kembali memicu emosimu. Fokus saja pada pernafasanmu dan rasakan kemarahan mulai memudar.
- Tenangkan Diri
Keadaan marah hanya akan membuatmu melakukan hal-hal yang buruk. Sebaiknya, berikan dirimu waktu istirahat dan kembali saat sudah tenang. Menjauhlah dari anak secara fisik sehingga Mom tidak akan tergoda untuk menjangkau dan menyentuhnya dengan kasar. Katakan saja dengan nada setenang mungkin, jika sedang merasa sangat marah dan butuh waktu untuk menenangkan diri.
Jika anak sudah cukup besar untuk dibiarkan sebentar, pergi ke kamar mandi untuk mencuci muka dan melakukan pernapasan. Tapi apabila sulit meninggalkan anak-anak tanpa pengawasan, cuci tanganmu di wastafel lalu duduk di sofa dekat anak sambil mengucapkan kata-kata yang mengingatkanmu untuk tenang.
- Hindari Mengancam dan Memberi Hukuman
Ancaman yang dilakukan saat sedang marah akan selalu tidak masuk akal. Hal ini hanya efektif jika Mom benar-benar melakukannya. Jika tidak, memberi ancaman maupun hukuman malah akan melemahkan otoritas dan memperkecil kemungkinan anak-anak akan mengikuti aturan di masa mendatang. Sebaliknya, beri tahu mereka jika Mom perlu memikirkan tanggapan yang tepat terhadap pelanggaran aturan ini.
- Jaga Nada Bicara Maupun Kata-Kata
Menurut situs Ahaparenting, semakin tenang Mom berbicara, semakin tenang perasaanmu dan semakin tenang orang-orang di sekitarmu menanggapinya. Begitu juga penggunaan kata-kata buruk yang hanya akan memperburuk situasi yang ada. Mom memiliki kekuatan untuk menenangkan atau diri sendiri dan orang yang diajak bicara dengan nada suara dan pilihan kata-kata.
Ingat, Mom menjadi panutan bagi anak-anak, jadi pengendalian emosi yang baik nantinya akan ditiru oleh anak-anak dan berguna dalam jangka panjang.