Sebagai orangtua, pasti bangga rasanya memiliki putra-putri yang perilakunya bermoral dan memiliki kepercayaan diri yang baik. Tidak pernah ada kata terlambat untuk meningkatkan dan mengembangkan perilaku prososial pada anak, tetapi tidak ada salahnya sejak sedini mungkin anak-anak mulai dibekali pendidikan moral.
Featured Story
Berikut adalah beberapa strategi yang bisa diterapkan pada anak-anak untuk meningkatkan perilaku prososial :
- Mengajarkan anak untuk bisa menilai dan mempertimbangkan kebutuhan orang lain dan melibatkan anak secara langsung dalam aktivitas yang berhubungan dengan membantu orang lain, misalnya menyiapkan baju-baju bekas untuk diberikan ke panti asuhan.
- Memberi contoh kepada anak. Ketika orangtua bertindak negatif/positif, tingkah laku tersebut terekam di otak anak karena mereka melihat Mom & Dad sebagai tokoh panutan. Sehingga jagalah perilaku dan usahakan untuk selalu berdamai dengan pasangan. Misalnya ketika bertengkar, jangan berdebat di depan anak dan tahan emosi.
- Hindari perkataan “itu baik/bagus” atau “itu tidak baik/bagus” kepada anak tanpa ada penjelasan. Alangkah baiknya jika penjelasan disertai keterangan spesifik dalam mengidentifikasi perilaku prososial. Misalnya “Bunda senang, tadi kakak mau memberikan roti kakak kepada pengemis itu, itu sangat menolongnya Kak” atau “Dek, jangan injak kaki teman kamu. Kalo kakinya jadi luka karena kamu gimana?“
- Berusaha memberikan anak pengertian alasan dan tindakannya, misalnya ketika adik melihat kakak membagi roti kepada orang lain, Mom bisa berkata “Kakak dan adik setiap hari bisa makan enak, namun anak tadi belum tentu. Jadi tidak ada salahnya jika kita saling berbagi“.
- Jika anak berbuat kesalahan sebaiknya kita tidak langsung memarahinya, tetapi coba ajak anak berunding dahulu. Contohnya ketika anak Mom meminjam kalung temannya dan merusaknya, maka Mom bisa menjelaskan bagaimana temannya akan sedih karena kalung kesayangannya rusak. Lalu coba minta anak Mom untuk mencoba perbaiki dan minta dia untuk berani meminta maaf sambil bertanya dimana kalung tersebut dibeli karena Mom mau menggantinya dengan yang baru. Dengan cara seperti ini, anak akan lebih mengerti akan kesalahannya.