Hi Mom!
Login/Register di sini
Menu
Home Tentang Kami Ruang Anak Ruang Mom Loyalty Program Berita
Tanya Psikolog
Mom Yuni Arti
menghadapi anak yang cepat marah selamat siang, anakku fadhiil 5 tahun 5 bulan mudah sekali terpancing emosinya, ada yang tidak sesuai sedikit langsung marah, apakah ini wajar untuk anak seusianya? bagaimana orang tua menghadapinya.
menghadapi anak yang cepat marah oleh Mom Yuni Arti selamat siang, anakku fadhiil 5 tahun 5 bulan mudah sekali terpancing emosinya, ada yang tidak sesuai sedikit langsung marah, apakah ini wajar untuk anak seusianya? bagaimana orang tua menghadapinya.
Psikolog Roslina Verauli
Psikolog Roslina Verauli
Hello Mom Yuni Arti:) Sebetulnya di usia 5-6tahun anak sudah lebih mampu mengendalikan emosinya karena kelola emosi mulai terbit sebagai salah satu kemampuan si kecil sejak pemahaman akan diri dan bahasa berkembang di usia 2-3 tahun. Di usia 2-3 tahun itulah peran orang tua menjadi kritikal, dalam memberikan batas tentang baik vs buruk, boleh vs dilarang, termasuk memberikan konsekuensi saat si kecil berhasil maupun gagal dalam mengembangkannya. Bila tidak ada figur otorita yang mampu memberikan aturan yang membatasi aksi-aksi si kecil tidak heran bila ia akan terbiasa memeroleh apapun yang ia ianginkan dengan caranya. Dengan kata lain kemampuan si kecil dalam mengontrol dirinya rendah begitupun kemampuan menolerir kondisi yang menekan dan membuatnya frustrasi juga menjadi tidak berkembang. Semakin bertambah usianya akan semakin sullit ia menyesuaikan diri dengan lingkungan di luar dirinya. Segera benahi kontrol yang Anda berikan sebagai orang tua ya mom.. Aturan, nilai, tanggung jawab pribadi perlu Anda bebankan pada si kecil agar ia terlatih, misal; membereskan kamar dan mainan setelah digunakan, makan dan mandi pada waktunya, bersedia bergantian dan menunggu giliran, termasuk menahan diri untuk tidak mengamuk saat permintaannya tidak dipenuhi, dan masih banyak lagi. Setiap ia menjadi emosional tentang situasi yang sulit, bantu ia mengungkapkan emosi secara verbal dengan membicarakan pada Anda atau Ayahnya di rumah agar ditemukan solusi dan pengganti. Penting mom, amati apakah si kecil memiliki kesulitand alam mengekspresikan diri secara verbal/wicara? Umumnya aksi-aksi tantrum dan toleransi frustrasi rendah muncul pada anak dengan hambatan wicara loh. Demikian yaa..
Mom Andriana Arih M
Mom Andriana Arih M
Wah... penj3lasan ibu ros l3ngkap sekali. Terima kasih untuk informasinya
Mom Mami Jerico
Mom Mami Jerico
nice info
Mom Pua Herlina
Mom Pua Herlina
ikut nyimak
Mom Mami Jerico
Mom Mami Jerico
makasi dok
Mom Mami Jerico
Mom Mami Jerico
ikut yimak
Mom Yeni Setiyawati
Mom Yeni Setiyawati
Terimakasih penjelasannya bunda Roslina
Login dulu ya mom di sini sebelum memberi komentar
Login/Register di sini
Komentar Terbaru
padaTak Hanya Menghibur, Ide... oleh Mom Yeni Setiyawati
padaCara Seru Libatkan Anak... oleh Mom Yeni Setiyawati
padaJangan Asal Marah,... oleh Mom Yeni Setiyawati
artikel & Tips
20 Oct 2015
Pola asuh overprotective sering kali identik dengan “serba dilarang”. Bahkan sebagian orangtua benar-benar melarang anaknya bermain di luar karena...
Selengkapnya
Lihat Semua Artikel & Tips