Salah satu bentuk cinta kasih yang kini mulai terkikis di generasi muda adalah rasa empati. Kecerdasan emosi inilah yang menjadikan anak mau berbagi, peka terhadap perasaan orang lain dan rela menolong orang yang membutuhkan. Sadar bahwa kemampuan berempati tidak berkembang dengan sendirinya, yuk, Mom, dorong anak untuk belajar berempati sejak dini.
- Memberikan Teladan
Para psikolog sepakat bahwa anak-anak mudah sekali meniru apapun yang ada di sekitarnya. Bagaimana anak bisa berempati pada orang lain jika Mom suka memarahi ART atau bersikap acuh tak acuh saat ada pengemis yang datang menghampiri.
Ingat, guru pertama yang dapat mengajarkan anak untuk berempati ada di pundak pada orangtua. Apabila ingin anak tumbuh dengan sikap empati yang tulus, berikan contoh konkrit dengan memperlakukan orang-orang di sekitar Mom dengan baik.
- Memberikan Pujian
Sebelum mengajarkan anak untuk peka terhadap perasaan orang lain, ia juga harus mengenali emosinya sendiri. Mulailah dengan menanyakan perasaannya, apakah sedang senang, sedih atau marah. Lanjutkan dengan menanyakan apa yang anak dirasakan saat melihat orang lain yang sedang dalam kesulitan, misalnya teman yang jatuh dari sepeda atau guru yang kesulitan membawa tumpukan buku. Biasakan juga untuk memuji perbuatan baik yang anak lakukan dan dukung anak untuk melakukan hal yang sama. Mulai dari yang kecil, seperti memuji penampilan sang ayah yang berdandan rapi atau adik yang berhasil menyelesaikan sebuah permainan.
- Menemukan Tokoh Idola
Empati juga dapat diajarkan dengan mengenalkan tokoh yang memiliki sifat suka menolong dan peka terhadap perasaan maupun kebutuhan orang lain. Tidak harus menjadikan superhero sebagai idola, tapi ceritakan anak-anak heroik yang memiliki kepedulian tinggi terhadap sesamanya dan dapat memberikan inspirasi. Misalnya Trevor Ferrell yang membagikan selimut untuk tunawisma di usia 11 tahun atau Rachel Wheeler yang berusia 9 tahun telah mampu mengumpulkan uang untuk membangun rumah di Haiti.
- Melakukan Kegiatan Sosial
Empati berhubungan erat dengan kepedulian terhadap orang lain. Cara yang cukup efektif untuk menumbuhkan kepekaannya pada sesama yang lebih membutuhkan, adalah dengan melakukan kegiatan sosial. Mom bisa mengajaknya ke panti asuhan dan dorong anak untuk memberikan mainan, buku, atau sekadar bermain bersama. Hal ini dapat menumbuhkan rasa empati dan tentunya belajar bersyukur.
Tidak hanya pada sesama, Mom pun bisa mengajarkan empati pada lingkungan di sekitarnya. Misalnya dengan ikut melakukan aksi penghijauan lingkungan atau peduli pada binatang-binatang yang terlantar. Selain mengembangkan kemampuan sosialnya, hal ini juga mengajarkan tanggung jawab pada anak.
Empati dan kasih sayang wajib diperkenalkan pada anak-anak sejak dini, untuk dunia yang lebih baik dan bersahabat.