Hi Mom!
Login/Register di sini
Menu
Home Tentang Kami Ruang Anak Ruang Mom Loyalty Program Berita

7 Cara Menstimulasi Kreativitas Anak

Anak- anak yang memiliki bekal kreatif sejak dini cenderung tumbuh lebih fleksibel, lebih mampu beradaptasi, mampu memecahkan persoalan, dan pandai memanfaatkan segala peluang baru. 

Featured Story

Cara-Cara Sederhana untuk Tanamkan Toleransi pada Anak

 

“Melihat besarnya dampak kreativitas terhadap kelangsungan hidup yang berkualitas, maka tentu saja orangtua wajib memupuk kreativitas anaknya sejak usia dini,” jelas Wendy Masi, PhD, dari Mailman Segal Institute of Childhood Studies di Nova Southeastern University, AS. 

 

Nah, jika Mom Ingin punya anak yang cerdas dan penuh kreativitas, mari terapkan 7 jurus ampuh yang dapat mendorong dirinya untuk berpikir dengan cara yang lebih menantang dan kreatif.

 

  1. Berikan permainan yang mengasah imajinasi

     

    Bermain banyak memberikan stimulus yang baik pada perkembangan otak anak. Agar lebih optimal, berikan anak permainan yang membuat jaringan otaknya aktif dan terintegrasi dengan baik, salah satunya melalui permainan imajinasi.

    Mom dapat melatih imajinasinya dengan memberikan kegiatan menggambar, mengarang cerita, atau bermain peran. Ajak anak Mom mempraktikkan kegiatan yang biasa dilakukan sehari-hari, misalnya main dokter-dokteran, main sekolah-sekolahan, main masak-masakan, main penjual-pembeli, dan sebagainya.

     

  2. Tumbuhkan rasa percaya diri anak

     

    Bila malu-malu dan tidak percaya diri, ia akan sulit mengekspresikan diri dan karyanya. Maka, Mom perlu menumbuhkan rasa percaya dirinya sejak dini, yaitu dengan mengapresiasi polah lucunya, pencapaian dalam tumbuh kembangnya, tindakan positifnya, dan tidak terlalu protektif kepadanya.

     

  3. Tidak selalu memarahi anak bila melakukan kesalahan

     

    Supaya proses pembelajarannya maksimal, izinkan anak Mom melakukan kesalahan. Sebab, kreativitas dapat berkembang karena dua ‘paket’ yang tak terpisahkan, yaitu eksplorasi dan kesalahan. Eksplorasi memberi anak tantangan dan sikap berani, sedangkan kesalahan memberi nilai pembelajaran.

    Sebaliknya, bila Mom kerap memarahi tindakan anak, tentu ia akan selalu merasa takut untuk melakukan kesalahan. Tanpa kesalahan, ia tidak akan pernah belajar. Sebaiknya dorong dan bimbing anak Mom untuk terus berekpslorasi. Bila ia salah, jelaskan apa kesalahannya dan ajarkan cara mengatasinya.

     

  4. Beri tantangan

     

    Kreativitas akan terhambat bila anak Mom hanya diberikan kegiatan yang monoton dan permainan yang membosankan. Padahal, ciri anak cerdas sering ditandai dengan kebutuhannya akan tantangan dalam kesehariannya.

    Maka, ciptakanlah lingkungan yang kaya akan eksplorasi. Salah satunya dengan menyediakan banyak permainan yang dapat menstimulasi anak untuk berkreasi. Hindari sikap terlalu protektif. Dengan begitu, anak Mom punya banyak kesempatan, ruang gerak, aktivitas yang menantang, dan tak mudah membuatnya bosan.

     

  5. Berikan kegiatan yang merangsang kreativitas

     

    Supaya anak Mom tak bosan dengan rutinitasnya sehari-hari, berikanlah aktivitas yang menyegarkan mood dan pikirannya. Kegiatan menggambar, bermain musik, membuat kerajinan tangan, dan kegiatan ekstra kurikuler bisa menjadi sesuatu yang ‘menyegarkan’ dan merangsang kreativitasnya.

     

  6. Cegah stres pada anak

     

    Stres tentu dapat menghambat anak untuk berpikir kreatif. Walau Mom telah memberikan kegiatan yang tak monoton, sebaiknya jangan terlalu memaksakan jadwal belajar dan les yang ketat. Mom juga perlu memberi kesempatan anak memiliki waktu bebas untuk bermain sesuka hatinya. Hal ini bermanfaat supaya anak tak merasa terkekang dan stres. 

     

  7. Miliki kepribadian humoris

     

    Banyak orangtua yang tidak menyadari bahwa bersikap konyol, yang mengundang gelak tawa anak, merupakan salah satu cara membuat anak bahagia, luwes, kreatif dan sehat. Begitulah menurut Louis R. Franzini, PhD, psikolog anak yang juga seorang stand-up comedian dan Ketua Laughmasters and Toastmasters International Club, AS.

     

    Tak hanya itu, humor juga dapat mempererat hubungan di dalam keluarga, memperbaiki mood, mengurangi ketegangan, membuat interaksi sehari-hari lebih playfull dan nyaman. Lingkungan seperti ini sangat penting untuk anak mengembangkan potensi kreatif dan sisi humoris dalam dirinya.

Stefani Arman
Good artikel
Ahong Liau
Nice artikel
Explore More

Jangan Takut dengan Matematika

Article- 27 Feb 2017

Tips Menanamkan Nilai Moral Pada Anak

Tips & Trick- 08 Dec 2014

Kenali Tipe Kecerdasan Anak

Article- 27 Feb 2015