Mom mendapati anak pulang sekolah dengan wajah murung, namun sepanjang hari hanya berdiam di kamar dan tidak mengucapkan sepatah kata pun. Tidak semua anak mampu dengan mudah menceritakan isi hati, bahkan pada orangtuanya sendiri. Apalagi jika mereka tergolong anak pemalu atau belum memahami emosinya sendiri, seperti sedih, marah, gembira, atau takut.
Featured Story
Agar anak lebih terbuka pada Mom, ada beberapa cara yang bisa ditempuh, seperti berikut ini.
- Tanyakan Langsung
Komunikasi yang baik dan akrab menjadi modal penting dalam berhubungan dengan anak-anak. Walau Mom memposisikan diri lebih sebagai teman, kejujuran, rasa menghormati, dan ketulusan tetap harus dijaga. Pilih waktu dan tempat yang tepat untuk bertanya langsung pada anak, misalnya saat berada di kamar. Tunjukkan padanya bahwa Mom bisa menjadi tempat untuk berkeluh kesah, tanpa harus membuatnya terasa rendah diri dan dipermalukan.
- Tunjukkan Empati
Kadang-kadang lebih mudah untuk membicarakan sesuatu jika anak menemukan kesamaan nasib. Beritahukan pada anak dengan jujur, bahwa Mom dulu pernah mengalami hal yang sama dan tindakan apa yang dilakukan. Fokuskan pada sisi positif cerita akan sangat membantu anak untuk mencurahkan isi hatinya.
Dengarkan saat anak siap untuk membicarakan apa yang menjadi beban hatinya. Ketika momen ini datang, hentikan kesibukan dan jauhkan sejenak gadget dari genggaman tangan agar dapat memberikannya perhatian penuh. Hal ini dapat menghindarkan anak dari sikap sakit hati dan tersinggung akibat merasa disepelekan.
- Berikan Ruang
Sudah memberikan pendekatan pada anak, tapi ia belum mau terbuka pada Mom? It’s okay, normal, kok, mengingat kepribadian, temperamen, dan situasi baru yang sedang dihadapi. Sebagai orangtua, berikan ruang pada anak untuk memproses emosinya sendiri. Setiap anak harus belajar untuk merasakan perubahan emosi dan bagaimana cara terbaik untuk menanggapinya. Beritahukan juga bahwa Mom akan ada di sampingnya saat ia siap untuk terbuka dan menceritakan masalahnya.
- Gunakan Media
Terkadang anak kesulitan menemukan kata-kata untuk mendeskripsikan masalahnya. Untuk membantu menuangkan perasaannya, Mom dapat mengajak anak untuk bermain dengan boneka kesukaannya dan tunggu sampai kata-katanya meluncur dengan sendirinya.
Bisa juga dengan menggunakan dongeng yang dapat membujuknya untuk lebih terbuka. Jangan lupa menggunakan wajah selucu atau sesedih mungkin untuk membantunya lebih menghayati cerita tersebut. Mengajarkan anak agar lebih terbuka dan mau curhat pada Mom memang membutuhkan waktu. Terus berusaha ya, Mom!