Hi Mom!
Login/Register di sini
Menu
Home Tentang Kami Ruang Anak Ruang Mom Loyalty Program Berita

Ajak Si Pemalu Berteman, Yuk!

Setiap anak memiliki kemampuan bersosialisasi yang berbeda-beda. Anak yang cenderung pemalu biasanya mengalami kesulitan saat harus beradaptasi dengan lingkungan yang baru, salah satunya menjalin pertemanan. Memiliki teman, terutama di sekolah, dapat membuatnya merasa lebih bersemangat, sekaligus sebagai media tepat untuk mengenalkan arti cinta pada sesama. Yuk Mom, bantu ia untuk mendapatkan teman baru dengan langkah-langkah mudah ini.

Featured Story

Beda Pertumbuhan Anak Perempuan vs. Anak Laki-laki

  1. Atur Playdate

    Perkenalkan anak pada teman seusianya saat memasuki sekolah atau saat sedang berada di taman bermain. Agar ia semakin terbiasa bersosialisasi, Mom dapat membuat jadwal bermain bersama, misalnya seminggu sekali undang teman-teman untuk datang ke rumah untuk bermain. Sebaliknya, jika ia mendapatkan undangan playdate, ijinkan untuk mendatangi rumah temannya.

  2. Melatihnya di Rumah

    Bisa karena biasa. Ingat hal ini saat melatih kemampuan bersosialisasi anak. Mom dapat mengasahnya secara rutin dalam aktifitas sehari-hari. Buat anak yang pemalu, awali dengan menerapkannya di lingkup keluarga agar ia tidak merasa tertekan dan terbebani.

    Mintalah anak untuk menyanyikan lagu atau menceritakan dongeng favorit saat sedang berkumpul bersama. Setelah selesai, berikan pujian, pelukan atau ciuman untuk menghargai tindakannya. Jika dilakukan secara rutin, perlahan ia akan memiliki kebanggaan terhadap diri sendiri dan meningkatkan kepercayaan diri.

  3. Jangan Bereaksi Berlebihan

    Setelah sukses di tengah keluarga, tidak ada salahnya memperluas tantangan dengan mengajaknya ke lingkungan yang lebih ramai dan asing. Tapi jika anak masih menarik diri dan malu-malu, jangan menertawakan atau bahkan menyalahkannya. Hindari juga memberikan julukan negatif karena hanya akan membuatnya merasa memiliki sifat yang buruk.

    Anak yang pemalu biasanya membutuhkan lebih banyak waktu saat dihadapkan dengan tempat, rutinitas dan orang-orang baru. Berikan rasa aman dengan mendampinginya dan perlahan-lahan menjauh saat ia mulai merasa nyaman.

  4. Stop Memaksanya

    Anak yang merasa diterima dan dipahami dapat mengembangkan kepercayaan diri dengan lebih mudah. Sebaliknya, jika terlalu banyak ditekan dan dicela, ia malah akan merasa kecil dan rendah diri. Sebisa mungkin, jangan memperlihatkan kekecewaan dan berhenti memaksanya saat anak merasa tidak berani menyapa atau berkenalan dengan temannya. Dukungan yang positif dari Mom akan membantu menumbuhkan keberaniannya.

    Bantuan yang diberikan secara tepat dan bertahap dapat mendorong anak yang pemalu untuk lebih berani bersosialisasi dengan teman-temannya.

Fitriamarieindarto Goodmorning
Setuju
Yuliana Yoeli
makasih info nya
Explore More

Anak Hobi Mengatur

Article- 02 Feb 2017

Anak Indonesia, Berpikir Global Bertindak...

Article- 13 Oct 2013

Karakter Istimewa Anak Bungsu

Article- 30 Jan 2017