Anak yang memiliki sifat ramah dan supel biasanya tidak mengalami kesulitan dalam bergaul dengan teman sebayanya. Tapi bukan berarti, anak lepas dari risiko menjadi korban kejahatan atau mendapat gangguan teman lainnya. Jika dibiarkan, hal ini dapat mempengaruhi tumbuh kembang terutama sisi emosionalnya. Tetap tanamkan keberanian dalam diri anak untuk melapor jika ia disakiti.
Featured Story
- Dorong Anak untuk Terbuka
Walau memiliki sifat yang ramah, bukan berarti anak dapat terbuka dan mau menceritakan masalah pada orangtua. Tingkatkan kepekaan anak terutama yang berkaitan dengan keselamatan dirinya sendiri. Jika ada yang memanggilnya dengan kata-kata yang kurang sopan atau berbuat kasar, yakinkan untuk melaporkan pada orang yang lebih dewasa dan terpercaya, seperti guru maupun orangtua.
Walaupun mendapat ancaman, yakinkan untuk berani memberitahukan apa yang terjadi pada dirinya. Untuk melatihnya, Mom dapat membantunya dengan melakukan role play, baik dengan menggunakan boneka atau berpura-pura menjadi sang anak. Cara ini dapat mengajarkan bagaimana sebaiknya ia bersikap saat menghadapi kondisi yang serupa.
- Ajarkan Agar Tidak Mudah Percaya
Siapa sih yang tidak senang melihat anak mudah beradaptasi dengan lingkungan sekitar dan cepat akrab dengan orang yang baru dikenalnya. Sayangnya, tidak semua orang yang ditemuinya memiliki niat baik dan bisa mengganggunya. Walau membiasakan anak untuk selalu berpikiran positif, tanamkan juga sikap waspada. Berikan penjelasan sebaik-baiknya, agar ia tidak mudah terhasut dan percaya pada omongan orang yang berniat buruk padanya.
- Tidak Mudah Diancam
Seringkali gangguan, baik verbal maupun fisik, yang diterima oleh anak-anak disertai oleh ancaman. Pelakunya pun beragam, mulai dari teman sebaya hingga orang dewasa yang baru dikenalnya atau bahkan sebetulnya sudah akrab. Tumbuhkan rasa percaya diri dan kesadaran pada anak bahwa ia adalah penting dan tidak mudah diancam.
Mulailah dari diri Mom sendiri, dengan tidak mudah mengancam atau menakuti-nakuti dengan tujuan membuat anak patuh. Jika ada yang menyakitinya secara verbal maupun fisik, ajarkan untuk tidak segan memberitahukan pada Mom.
- Mampu Menghargai Orang Lain
Anak yang mudah bersosialisasi sering disukai teman-teman di sekitarnya, dan secara tidak langsung menjadi pemimpin dalam kelompoknya. Ajarkan anak untuk menghargai teman-temannya dan tidak memperlakukan dengan semena-mena. Ingatkan aturan-aturan dan sopan santun yang telah diberikan secara beruang-ulang dan sabar, karena terkadang anak yang masih kecil mudah lupa.
Sudah menjadi tugas Mom sebagai orangtua untuk menjaga anak, tapi alangkah baiknya mengajarkan anak untuk membela diri dan berani melapor, untuk mencegah aksi kekerasan dan kejahatan yang dapat terjadi padanya.
