Featured Story
Sudah panjang lebar dijelaskan, si Adik tetap saja sulit mengerti, bahkan bersikeras membaca ulang. Sementara Kakak menyalakan musik di kamarnya, padahal mengaku ingin menyelesaikan PR Matematika.
Mom, jangan buru-buru menganggap ada yang salah dengan pola belajar anak, karena mereka ternyata hanya melakukan gaya belajar yang terbaik buat mereka. Bisa saja ternyata Mom sendiri yang belum terlalu paham dengan gaya belajar anak.
Macam Gaya Belajar
Setiap anak memiliki caranya sendiri untuk memproses pengalaman dan informasi, yang disebut sebagai gaya belajar. Misalnya saat di kelas, ada anak yang cepat menangkap pelajaran melalui penjelasan dari gurunya. Namun, ada juga yang baru paham setelah melihat tulisan atau gambar di papan tulis.
Menurut penelitian yang dilakukan oleh para ahli, ada tiga tipe utama gaya belajar anak, yaitu Auditory, Visual, dan Kinesthetic. Tiga tipe ini didasarkan kepada modalitas belajar, yang secara sederhana bisa diartikan sebagai cara seseorang menganalisa dan memproses pesan atau rangsangan di dalam otaknya untuk dijadikan pengetahuan.
1. Auditory
Anak lebih mampu menyerap informasi yang terucap. Dalam proses belajar, ia cenderung mendengarkan sebuah penjelasan dibandingkan membaca buku. Ia senang menyalakan musik dan membutuhkan tempat yang tenang untuk belajar.
Strategi belajar:
- Bicarakan apa dipelajari anak
- Merekam dan putar ulang pelajaran anak
- Beri sentuhan nada pada informasi yang harus dihafalnya.
2. Kinesthetic
Anak cenderung aktif saat proses belajar berlangsung. Biasanya ia tak tahan untuk duduk diam. Belajar pun lebih efektif, jika ia benar-benar menyentuh satu hal atau mempraktikan langsung teori yang diterimanya. Menulis ulang atau (sambil) melakukan aktivitas lain akan memudahkannya memahami suatu informasi.
Strategi belajar:
- Buat ringkasan atas ilmu pengetahuan yang didapat
- Garis bawahi atau tebalkan dengan highlighter berwarna cerah untuk informasi penting dalam buku pelajarannya
- Berikan stress ball atau alat main lainnya selama proses belajar berlangsung
- Kemas pelajaran dalam bentuk games.
3. Visual
Anak memahami satu hal dengan “melihat” informasi itu sendiri sehingga ia memerlukan pengetahuan yang dikemas melalui demonstrasi, buku bacaan atau ilustrasi. Tipe pembelajar ini senang membaca peta, diagaram, grafik, dan hal-hal bergambar lainnya.
Strategi belajar:
- Gunakan flash card untuk belajar
- Rangkai bahan pelajaran ke dalam bentuk tabel, peta, atau grafik
- Gunakan ilustrasi gambar dalam menyampaikan informasi.
Kenali Sejak Awal
Walau dalam belajar sehari-hari, baik di sekolah maupun di rumah, anak melakukan kombinasi dari tiga gaya belajar ini, namun ia biasanya memiliki pilihan gaya belajar yang sering ia terapkan. Ini karena gaya belajar tersebut membuatnya merasa merasa lebih nyaman dan tenang dalam mengolah informasi.
Menurut para ahli, anak sebaiknya menggunakan gaya belajar yang sesuai dengan pilihannya karena dapat memberi motivasi dan sangat mendukung prestasi akademis anak. Nah, semakin awal Mom mengenal gaya belajar anak, maka proses belajar anak akan berjalan lebih efektif.